Rumah dengan konsep alam adalah hunian yang menyatu dengan lingkungan sekitar, menggunakan elemen alami seperti kayu, batu, tanaman, dan pencahayaan alami untuk menciptakan suasana yang sejuk, tenang, dan harmonis.
Jika kamu tertarik untuk membangun rumah dengan konsep alami, pastikan kamu memperhatikan setiap aspek yang dibutuhkan. Gunakan bahan material berkualitas agar rumah kamu nyaman ditempati.
Gunakan material seperti Bata Hitam Premium Reclea Brick yang dapat membuat bangunan rumah impian kamu lebih kuat, kokoh, lebih dingin dan sejuk, juga lebih tahan lama. Material ini juga ramah lingkungan, cocok banget untuk konsep rumah impian kamu.
Membangun rumah menjadi salah satu proyek terbesar dalam hidup banyak orang. Proses ini membutuhkan perencanaan matang dari berbagai aspek seperti desain, anggaran, tenaga kerja, hingga rencana waktu pelaksanaan.
Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan adalah: "Berapa lama waktu ideal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah?"
Jawaban atas pertanyaan ini tentu bervariasi, tergantung pada beberapa faktor. Mulai dari ukuran rumah, desain bangunan, kondisi lahan, hingga ketersediaan bahan bangunan dan tenaga kerja.
Penting untuk kalian memahami tahapan umum dalam pembangunan, agar bisa memiliki gambaran yang lebih realistis mengenai durasi proyek.
Berikut adalah tahapan umum pembangunan rumah beserta estimasi durasinya:
Estimasi tersebut berlaku jika tidak ada hambatan besar selama pembangunan dan proyek berjalan sesuai jadwal.
Beberapa faktor penting yang dapat mempercepat atau memperlambat proses pembangunan antara lain:
Membangun rumah memerlukan perencanaan yang menyeluruh, termasuk dalam memperkirakan waktu penyelesaian. Dengan memahami tahapan dan faktor-faktor yang memengaruhi durasi, Anda dapat menghindari keterlambatan dan mengelola ekspektasi secara lebih baik.
Selalu diskusikan jadwal secara rinci dengan tim arsitek dan kontraktor untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan rencana dan anggaran Anda.
Batu bata adalah salah satu material bangunan tertua yang masih digunakan di seluruh dunia hingga saat ini.
Batu bata memiliki fungsi yang sangat vital dalam dunia konstruksi pembangunan, terkhusus untuk pembuatan tembok dinding, pondasi, dan elemen struktural lainnya.
Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan bangunan yang berbeda-beda, batu bata juga mengalami perkembangan dari segi bahan, bentuk, dan proses pembuatannya. Berikut ini adalah beberapa jenis batu bata yang paling sering digunakan di dunia konstruksi:
Batu bata merah adalah jenis yang paling umum dan mudah ditemukan. Terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi. Biasanya digunakan untuk dinding luar maupun dalam bangunan, terutama pada rumah tinggal dan bangunan tradisional. Warnanya yang khas membuatnya juga digunakan sebagai elemen dekoratif.
Berbeda dengan batu bata merah biasa yang dibuat secara manual, batu bata press dibuat menggunakan mesin press. Proses ini menghasilkan batu bata dengan bentuk dan ukuran yang sejajar serta permukaan yang lebih halus. Batu bata press sering digunakan pada bangunan-bangunan modern karena tampilannya yang lebih rapi.
Bata ringan atau dikenal juga dengan nama hebel terbuat dari campuran pasir silika, semen, kapur, air, dan bahan pengembang (aluminium paste). Hasilnya adalah batu bata yang ringan namun tetap kuat. Karena ringan, proses pemasangannya menjadi lebih cepat dan efisien. Bata ini juga memiliki sifat isolasi panas dan suara yang baik, sehingga banyak digunakan pada bangunan bertingkat dan perumahan modern.
Batu bata beton dibuat dari campuran semen, pasir, dan air. Jenis ini memiliki kekuatan tekan yang tinggi dan sangat cocok untuk bangunan bertingkat atau konstruksi berat lainnya. Warnanya abu-abu dan bentuknya cenderung lebih besar dari bata merah. Karena kepraktisannya, batu bata beton juga sering digunakan dalam pembangunan pagar atau dinding pembatas.
Dibuat dari bahan ramah lingkungan dengan visi misi keberlanjutan alam. Bata Hitam Premium ini memiliki keunggulan yang lebih baik dibanding batu bata merah yang umum dipasaran.
Bata Hitam Premium ini menjadi unggulan karena memiliki ukuran yang lebih besar daripada biasanya yaitu 21x10x5 cm, yang dimana batu bata merah memiliki ukuran 17x8x4 cm. Selain itu, bata hitam premium ini juga memiliki sudut yang lebih presisi, penggunaan semen yang lebih sedikit, sudah terbukti lebih kuat dan kokoh dari hasil uji di laboratorium, serta dapat membuat bangunan lebih dingin. Dan uniknya lagi, batu Bata Hitam Premium Reclea Brick tidak perlu lagi disiram ketika ingin diplester, ini akan menghemat banyak waktu.
Dengan menggunakan bata hitam premium tersebut, kalian telah menciptakan rumah yang kokoh dan tahan lama, serta ikut melestarikan keberlanjutan lingkungan.
Setiap jenis batu bata memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Pemilihan jenis yang tepat tergantung pada kebutuhan proyek, lokasi bangunan, dan juga anggaran yang tersedia. Dengan memahami jenis-jenis batu bata yang paling sering digunakan, kita bisa lebih bijak dalam memilih material yang tepat untuk membangun hunian yang kokoh dan nyaman.
Ruang perantara antara bagian dalam dan luar rumah disambungkan oleh teras rumah. Teras yang merupakan salah satu elemen penting dalam rumah perlu mendapat perhatian khusus saat proses pembangunannya, terutama pada jenis material yang digunakan. Pemilihan material lantai untuk area ini harus dipikirkan berdasarkan nilai fungsi, daya tahan serta nilai estetika yang ingin ditonjolkan.
Dua material yang paling sering menjadi pilihan utama dalam proses pembangunan teras adalah adalah batu alam dan keramik. Kedua material ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Lantas, jenis material mana yang paling cocok untuk teras rumah kamu?
Yuk simak artikelnya sebagai berikut!
Batu alam adalah pilihan yang tepat jika kamu menginginkan kesan natural, eksklusif, dan berkarakter kuat. Penggunaan keramik yang memiliki kemudahan pada perawatan dan memiliki harga yang relatif rendah juga menjadi salah satu alternatif pilihan jika kamu menginginkan fleksibilitas motif. Kedua material ini memiliki pasarnya tersendiri pada dunia desain dan kontruksi.
Sobat Reclea Brick, jika kalian sedang dalam proses pembangunan sebuah rumah, penting untuk melakukan pemilihan material dinding terbaik. Selain menentukan kekuatan struktur bangunan, material dinding tembok juga akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan, daya tahan, serta nilai sebuah bangunan.
Saat ini kita melihat ada banyak material tembok dinding yang beredar di pasaran. Untuk membangun rumah yang akan ditempati dalam waktu yang lama, haruslah kalian memilih material terbaik. Salah satu pilihan material terbaik yang kini semakin banyak diminati khususnya di kota Medan adalah Batu Bata Hitam Premium Reclea Brick.
Bata Hitam Premium Reclea Brick diproduksi melalui proses inovatif yang menghasilkan batu bata dengan tingkat kepadatan tinggi dan ketahanan yang luar biasa. Produk ini dirancang untuk kuat menghadapi berbagai tantangan, mulai dari perubahan cuaca ekstrem, pertumbuhan jamur, hingga potensi retakan pada dinding. Dengan Bata Hitam Premium Reclea Brick, rumah kalian akan memiliki fondasi yang kokoh dan tahan lama.
Bata Hitam Premium ini tergolong lebih besar dibanding hasil produsen lainnya. Jika biasanya batu bata merah memiliki ukuran 17x8x4 cm , berbeda dengan Bata Hitam Premium yang memiliki ukuran lebih besar yaitu 21x10x5 cm.
Selain itu, untuk penggunaan semen juga berbeda. Bata Hitam Premium Reclea Brick hanya perlu menggunakan spesi semen 0.5cm , sedangkan bata merah konvensional menggunakan semen hingga 3cm.
Dalam 1 meter persegi, Bata hitam ini hanya memerlukan 68 keping bata, sedangkan bata merah memerlukan hingga 80 keping bata.
Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan, Reclea Brick hadir sebagai solusi ramah lingkungan. Batu Bata Hitam Premium ini dibuat dari material daur ulang berkualitas tinggi dan diproses dengan teknologi canggih dari negara maju yang tidak menghasilkan emisi karbon secara signifikan.
Menggunakan Bata Hitam Premium Reclea Brick berarti Anda turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan, menjaga alam, menjaga lingkungan.
Keunikan Reclea Brick terletak pada warna hitam alaminya, yang dihasilkan tanpa pewarna buatan. Batu bata ini menawarkan tampilan yang elegan dan berkarakter, sangat sesuai untuk berbagai konsep desain, mulai dari modern minimalis hingga industrial. Banyak arsitek memilih mengekspos Bata Hitam Premium Reclea Brick secara langsung, memanfaatkan tekstur dan warnanya untuk menciptakan kesan alami namun tetap mewah.
Selain kuat dan indah, Bata Hitam Premium Reclea Brick juga memiliki kemampuan insulasi termal alami. Ini membantu menjaga suhu dalam rumah tetap stabil, mengurangi kebutuhan pendingin atau pemanas buatan, dan pada akhirnya menghemat penggunaan energi. Sudah teruji bahwa Bata Hitam ini dapat membuat ruangan 25% lebih dingin.
Itulah berbagai Keunggulan yang dimiliki oleh material Bata terbaik untuk tembok dinding rumah kamu.
Memilih material terbaik adalah investasi jangka panjang yang berdampak bagi kenyamanan, keamanan, kekuatan, dan nilai properti Anda. Dengan keunggulan dalam kekuatan, estetika, membuat bangunan lebih sejuk, serta komitmen terhadap lingkungan, Batu Bata Hitam Premium Reclea Brick menjadi pilihan cerdas untuk mewujudkan rumah impian Anda.
Bersama Reclea Brick, BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK๐ช
Sobat Reclea Brick, kalian pernah mendengar istilah "rumah tumbuh"?
Kalau belum, mari kita pelajari istilah tersebut disini.
Pertama sekali, ini bukan rumah yang bisa disiram trus tiba-tiba numbuh kayak tanaman ya๐. Rumah tumbuh itu sebenarnya salah satu konsep membangun rumah. Konsep ini makin banyak dilirik orang, apalagi yang baru mulai punya rumah dengan dana terbatas.
Rumah tumbuh adalah rumah yang dibangun secara bertahap. Jadi kamu nggak harus langsung bikin rumah gede dan lengkap dari awal. Rumah tumbuh biasanya dimulai aja dulu dari bagian/ruangan penting misalnya satu kamar, ruang tamu kecil, dapur seadanya, dan kamar mandi. Nanti kalau sudah ada dana tambahan atau kebutuhan bertambah (misal: nambah anggota keluarga, atau tiba-tiba pengen punya rooftop buat ngopi-ngopi sore), rumah itu bisa diperluas.
Kenapa konsep ini menarik? Karena konsep ini sangatlah fleksibel. Karena tidak semua orang punya budget besar buat langsung bangun rumah impian. Rumah tumbuh merupakan solusi untuk kamu bisa punya tempat tinggal yang layak untuk sekarang, dan nanti pelan-pelan kalian kembangkan sesuai kebutuhan dan juga budget.
Rumah tumbuh harus didesain dari awal dan harus ada perencanaan matang. Arsitek biasanya udah bikin desain jangka panjang, misalnya seperti pondasi yang sudah disiapkan buat bangun lantai dua nanti, atau letak tangga yang udah dipikirin dari sekarang. Ini penting banget biar renovasi ke depannya nggak buang waktu dan biaya.
Salah satu keuntungan lain dari rumah tumbuh adalah kalian bisa belajar dari pengalaman. Setelah tinggal beberapa waktu, kalian jadi tahu bagian mana yang perlu diperluas. Jadi pembangunan tahap berikutnya bisa lebih tepat sasaran.
Oh ya, rumah tumbuh juga cocok banget buat lahan sempit di kota. Kadang kita cuma bisa bangun satu lantai dulu, tapi ke depannya bisa ditambah ke atas.
Jadi, kalau kalian lagi mikirin beli atau bangun rumah tapi budget pas-pasan, rumah tumbuh bisa jadi solusi yang realistis tapi tetap keren. Nggak cuma hemat, rumah tumbuh juga cocok untuk kalian yang mau berkreasi dengan rumah kalian.
Gimana menurut kalian sobat Reclea Brick, menarik nggak konsep rumah tumbuh ini?
Kalau kamu pernah memperhatikan bangunan rumah-rumah di Indonesia, pasti nggak asing lagi sama yang namanya batu bata. Nah, kenapa sih banyak banget orang yang masih memilih batu bata sebagai bahan utama untuk bikin tembok?
Mari kita bahas dan kupas agar kamu tidak lagi penasaran๐
Batu bata itu termasuk murah meriah. Umumnya bahan dasar yang digunakan yaitu tanah liat yang gampang banget ditemuin di berbagai daerah di Indonesia. Karena bahan bakunya melimpah, otomatis harganya jadi terjangkau.
Sekarang juga telah banyak beredar inovasi batu bata baru yang terbuat dari bahan yang lebih ramah lingkungan dengan harga yang tergolong lebih hemat pula.
Selain bahan dasarnya yang mudah didapat, proses pembuatannya juga nggak ribet. Pada pembuatan batu bata merah alat-alatnya sederhana, modalnya kecil, dan bisa dikerjain oleh banyak masyarakat. Jadi nggak heran kalau batu bata gampang banget ditemukan di mana-mana.
Tapi apa kamu tahu bahwa sekarang sudah banyak teknologi canggih untuk memproduksi batu bata?. Sekarang sudah ada produsen batu bata yang menggunakan teknologi canggih dari negara maju untuk menghasilkan batanya. Salah satu produsen terbaiknya yaitu Bata Hitam Premium Reclea Brick. Dengan teknologi ini, bata yang diproduksi tidak mencemari lingkungan sebagaimana halnya proses produksi batu bata dari tanah liat yang menghasilkan emisi karbon yang besar. Hebat banget bukan??
Oiya, kamu juga pasti pernah lihat rumah dengan tembok bata ekspos kan? Yap, itu karena warna khas dari batu bata dianggap punya daya tarik tersendiri. Beberapa pemilik rumah bahkan sengaja membiarkan tembok bata nggak diplester atau dicat demi tampilannya yang alami dan estetik.
Batu bata memiliki kekuatan yang nggak main-main. Mau panas, dingin, atau lembap batu bata tahan banting! Jadi cocok banget buat dijadikan pelindung utama rumah dari perubahan cuaca. Dan kerennya lagi, Bata Hitam Premium Reclea Brick telah teruji di lab dan dinyatakan memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan batu bata merah biasa. Keren banget kan guys?
Dan yang nggak kalah penting, batu bata itu punya sifat sebagai penolak panas. Artinya, meskipun di luar lagi panas-panasnya bagian dalam rumah tetap adem. Tapi tidak semua batu bata memiliki sifat ini dengan baik. Kalau kamu ingin yang beneran sudah teruji, Bata Hitam Premium Reclea Brick jawabannya. Bata Hitam ini sudah teruji membuat bangunan lebih dingin lho guys. Jadi kamu gak perlu AC berlebihan, bakalan hemat listrik juga. ๐
Dengan semua keunggulan ini, nggak heran batu bata masih jadi pilihan utama di dunia pertukangan. Demi rumah terbaik, mari pilih material batu bata berkulitas tinggi seperti Bata Hitam Premium Reclea Brick.
BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK ๐ช
Pemilihan material bangunan merupakan salah satu aspek yang patut untuk di pertimbangkan saat akan membangun rumah. Dari sekian banyak material bangunan yang dapat dipilih mulai dari batu bata, dinding beton bertulang, batako, hingga besi dan kayu, terdapat material yang masih menjadi primadona yakni material bata untuk tembok. Terdapat beragam bata yang bisa kita temui di pasaran. Masing-masing dari material ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Agar tidak salah pilih ketika ingin membangun rumah, mari kita bedah apa saja perbedaan material tersebut? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? mari kita simak penjelasannya sebagai berikut!
Batu bata merah, batu bata hitam dan juga batako tentu memiliki perbedaan besar pada jenis bahan bakunya.
Batako sendiri terbuat dari campuran seimbang antara air, pasir serta semen yang dikeringkan dan siap untuk digunakan. Sedangkan, batu bata merah dibuat menggunakan tanah liat yang dicetak dan dibakar menggunakan titik suhu tertentu sehingga dapat menghasilkan batu bata merah yang siap digunakan. Ada pula Bata Hitam Premium Reclea Brick yang bahan baku yang digunakan terbuat dari material daur ulang yaitu sisa abu pembakaran.
Proses pembuatan Bata Hitam Premium ini tidak memerlukan pembakaran dan tidak menguras sumber daya alam. Batu Bata Hitam Premium Reclea Brick juga telah mengantongi sertifikasi Green Label Indonesia selama 3 tahun berturut-turut yang menjadi bukti nyata produk terbuat dari bahan ramah lingkungan.
Masing-masing material ini memiliki ukuran yang berbeda-beda. Untuk jenis batako sendiri memiliki rata-rata ukuran yang cukup besar dengan kisaran 40x20x10 cm dan membuat proses pemasangannya menjadi lebih cepat dibanding dengan batu bata merah. Untuk jenis batu bata merah sendiri, ukurannya relatif kecil dengan kisaran ukuran 17x8x4 cm. Dalam membangun dengan luas area 1m², setidaknya memerlukan sekitar 80 batu bata merah. Untuk jenis batu Bata Hitam Premium Reclea Brick sendiri memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan batu bata merah dimana satu batu bata ini memiliki ukuran 21x10x5 cm dan hanya memerlukan sekitar 68 batu bata hitam untuk membangun area sebesar 1m² sehingga biaya dan waktu pemasangan menjadi lebih efisien.
Material batako terkenal akan bohotnya yang ringan, namun memiliki kekurangan pada kekuatan. Batako lebih rentan dibandingkan dengan batu bata dan memiliki resiko kerusakan yang cukup cepat akibat benturan maupun tekanan. Untuk batu bata merah, kekuatan yang ditawarkan cukup baik dan kokoh namun masih memiliki resiko retak dan perbedaan kepadatan serta kualitas pada masing-masing keping sehingga masih memiliki resiko kerusakan mendatang pada bangunan. Kualitas produksi yang tidak konsisten dapat menyebabkan kerusakan. Sementara untuk jenis batu Bata Hitam Premium Reclea Brick sendiri, jenis batu bata ini sudah dilakukan uji lab dan hasilnya memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis batu bata merah maupun batako. Batu bata hitam Premium Reclea Brick memiliki hasil yang stabil dan presisi. Selain itu, uji coba yang dilakukan dan pemenuhan standar SNI yang telah banyak digunakan pada proyek properti dengan skala besar menjadi salah satu bukti akan kekuatan dan daya tahannya.
Proses pembuatan material-material ini masih menyimpan potensi akan kerusakan lingkungan apabila tidak melalui pengelolaan yang bijak. Pada proses pembuatan batako misalnya, diperlukan bahan campuran berupa semen, pasir hingga air yang mana kita tahu bahwa penggunaan semen sebagai bahan utama batako ini menjadi salah satu penyebab resiko kerusakan lingkungan karena mampu menyumbang sekitar 8% emisi karbon global. Semakin besar produksi batako, maka penggunaan semen yang bisa menghasilkan emisi karbon juga semakin meningkat.
Disisi lain, proses pembuatan batu bata merah juga tak kalah berdampak pada kerusakan lingkungan. Pembakaran yang dilakukan pada proses pembuatan batu bata merah mampu mencemari udara dan menghasilkan emisi karbon yang lebih tinggi lagi. Belum lagi mengenai isu eksploitasi tanah yang dapat menyebabkan beberapa kerusakan seperti penghilangan fungsi hutan dan kerusakan lahan.
Bata Hitam Premium Reclea Brick, sebagai salah satu batu bata terbaik di pasaran yang diproduksi menggunakan teknologi tinggi dari negara maju mampu memberikan inovasi keberlanjutan. Proses pembuatannya yang menggunakan bahan daur ulang dapat diproduksi tanpa proses pembakaran, sehingga menjadikannya sebagai salah satu produk yang mampu mengurangi emisi karbon dibandingkan dengan kedua jenis material diatas.
Sekarang kamu sudah tahu kan mengenai perbedaan antara material Batako, Batu Bata Merah, serta Bata Hitam Premium Reclea Brick?.
Mari pilih material bangunan berkualitas tinggi untuk mencciptakan rumah idaman kamu. Bersama batu Bata Hitam Premium Reclea Brick, BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK๐ช
Ketika ingin membangun sesuatu, baik rumah atau bangunan lainnya. Pastinya tidak akan lepas dari yang namanya "TEMBOK".
Kalau kita bicara soal kebutuhan bata untuk membangun tembok, ada hitungan menarik yang bisa jadi acuan. Dalam praktiknya, terutama menggunakan Bata Hitam Premium Reclea Brick, satu meter persegi tembok biasanya hanya membutuhkan sekitar 68 buah bata. Ini sudah memperhitungkan adanya spasi untuk semen, yang hanya berukuran sekitar 0,5 cm di antara setiap bata.
Ini sangat berbeda jika kita menggunakan batu bata merah yang berukuran 17x8x4 cm, biasa memerlukan 80 keping batu bata setiap meter perseginya. Kebutuhan semen pada batu bata biasa juga sekitar 2 cm, dimana ini sangat banyak menghabiskan semen.
Ukuran Bata Hitam Premium Reclea Brick sendiri adalah 21 cm panjang, 10 cm lebar, dan tinggi 5 cm. Dengan dimensi ini dan tambahan spasi semen, penyusunan bata akan terlihat lebih rapi dan kokoh. Ketika bata disusun berderet dan bertumpuk, spasi semen 0,5 cm itu akan mengikat masing-masing bata secara keseluruhan. Jadi dengan ukuran fisiknya 21x10x5 cm, saat disusun menjadi tembok, maka akan semakin kokoh dan kuat.
Mengapa jumlahnya bisa jadi 68 per meter persegi? Hitungan kasarnya, dalam satu meter persegi, akan ada sekitar 13-14 lapis bata secara vertikal (karena tinggi bata plus semen menjadi sekitar 5,5 cm), dan dalam tiap lapis akan dibutuhkan sekitar 5 bata secara horizontal (karena panjang kerja tiap bata plus semen jadi sekitar 21,5 cm). Kalau dikali, hasilnya memang mendekati 68 bata.
Tapi tentu saja, angka ini bisa sedikit bervariasi tergantung pada tukang yang mengerjakan. Teknik pemasangan, ketebalan semen aktual di lapangan, serta model atau pola penyusunan bata bisa juga menjadi pengaruh. Namun sebagai panduan umum, dan khususnya untuk produk seperti Reclea Brick yang punya bentuk presisi dan permukaan rapi, angka 68 per meter persegi bisa dibilang cukup akurat.
Jadi, kalau kamu lagi menghitung kebutuhan bata untuk proyek dinding rumah, taman, atau bangunan lainnya, kamu bisa mulai dengan angka ini. Tambahkan sedikit cadangan untuk potongan atau kelebihan di lapangan untuk jaga-jaga, biasanya sekitar 5-10% dari total kebutuhan. Lebih baik lebih daripada kurang saat sudah di tengah pembangunan!
Jika ingin menghitung kebutuhan bata untuk rumahmu, ayo hitung secara otomatis disini ๐ Hitung Bata
Sobat Reclea Brick, pasti kalian sering lihat perumahan baru muncul tiba-tiba di sekitar kita, lengkap dengan gerbang megah dan rumah-rumah yang seragam. Ada perumahan yang terjangkau dan ada pula yang menjadi perumahan mewah.
Kalau di perhatikan, rumah yang dibangun di perumahan itu bisa selesai lebih cepat ga sih sob?, atau ini cuma perasaan mimin aja ya hehe.
Tapi sobat Reclea Brick, kailan pernah nggak sih penasaran sama gimana sebenarnya proses panjang yang dilalui oleh orang yang menghandle pembangunan tersebut?. Seorang developer yang dari awal sampai akhir bisa membangun satu kawasan perumahan?
Untuk membuat perumahan, pastinya ada banyak banget tahapan di balik layar yang jarang dibicarakan di publik hingga terkadang membuat kita penasaran.
Yuk kita kupas satu per satu.
Sebelum semuanya dimulai, seorang developer harus sudah punya ide yang jelas. Mulai dari perumahan seperti apa yang ingin dibangun? Apakah ini akan menjadi perumahan subsidi yang ramah kantong, apakah kawasan menengah dengan fasilitas lengkap, atau komplek eksklusif dengan desain arsitektur modern?
Menentukan segmen pasar sejak awal akan sangat mempengaruhi keputusan-keputusan berikutnya mulai dari pemilihan lahan, desain rumah, sampai strategi pemasaran. Selain itu, ide awal juga harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat sekitar dan tren properti yang sedang berkembang. Misalnya, apakah konsep "green living" cocok untuk daerah tersebut? Atau apakah lebih cocok menghadirkan town house minimalis yang cocok untuk keluarga muda?
Setelah ide dirasa cukup bagus, baru lanjut ke tahap selanjutnya.
Setelah ide sudah selesai dirancang dan dipertimbangkan, saatnya mencari lahan. Ini bukan perkara mudah. Developer harus mempertimbangkan banyak hal seperti akses jalan, kedekatan dengan fasilitas umum (sekolah, pasar, transportasi), kontur tanah, sampai potensi pengembangan wilayah ke depannya.
Terkadang proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan karena harus nego dengan pemilik tanah atau bahkan beberapa pemilik.
Setelah lahan ditemukan, langkah selanjutnya adalah melakukan studi kelayakan. Ini semacam "cek sehat" proyek. Apakah lahan tersebut layak dikembangkan? Apakah pasarnya ada? Berapa kisaran harga jual yang sesuai? Dan apakah proyek ini akan memberikan ROI/keuntungan yang masuk akal?
Kalau hasil studinya bilang proyeknya kurang layak, biasanya developer akan mundur dan cari lahan lain.
Tahap ini bisa jadi paling ribet dan makan sangat banyak waktu. Developer harus mengurus berbagai izin, seperti:
Setiap daerah punya regulasi yang berbeda-beda, jadi prosesnya bisa sangat variatif. Banyak developer yang kerja sama dengan konsultan atau notaris untuk mengurus bagian ini supaya lebih lancar.
Kalau izin-izin sudah di tangan, barulah masuk ke tahap perencanaan. Di sini arsitek, insinyur teknik sipil, dan tim desain bekerja barengan untuk membuat masterplan kawasan, tipe-tipe rumah, desain fasad, jalan, sistem drainase, dan fasilitas umum seperti taman atau masjid. Biasanya developer sudah punya segmentasi pasar apakah ini perumahan subsidi, menengah, atau premium. Jadi desainnya akan mengikuti target tersebut.
Sebelum bangun rumah, developer harus bangun "tulang punggung" kawasan dulu yang berupa jalan utama, saluran air, jaringan listrik, dan gerbang utama. Ini penting untuk membentuk kawasan dan juga sebagai bahan presentasi ke calon pembeli. Banyak developer yang mulai jualan rumah saat tahap ini berjalan.
Sebagai bagian dari tahap pembangunan, pemilihan material juga sangat penting disini. Bukan cuma soal harga, tapi soal daya tahan, estetika, dan kepercayaan jangka panjang dari konsumen. Developer yang berpengalaman akan sangat selektif dalam memilih material. Mulaidari struktur bangunan seperti batu bata yang berkualitas, sampai elemen finishing seperti cat, keramik, dan sanitasi.
Penggunaan material ramah lingkungan seperti batu Bata Hitam Premium Reclea Brick bisa jadi nilai tambah tersendiri, apalagi jika konsep perumahan mengusung tema green living. Selain menunjang kekuatan bangunan, Bata Hitam Premium ini juga lebih menguntungkan baik bagi developer maupun konsumen. Bentuk bata yang presisi dan ukuran lebih besar akan mempermudah proses pembangunan, selain itu bata ini juga tidak perlu disiram air ketika diplester hingga akan menghemat banyak waktu. bagi konsumen, rumah yang dibeli akan lebih kokoh dan sejuk.
Pemilihan material berkualitas juga memiliki dampak mengurangi biaya perawatan di masa depan dan bisa jadi poin jual tambahan saat promosi ke calon pembeli.
Sambil infrastruktur dibangun, tim marketing biasanya sudah jalan. Mereka bikin brosur, pasang billboard, jalankan digital ads, sampai buka rumah contoh. Kalau proyeknya besar, kadang mereka bikin event launching yang meriah. Penjualan awal ini penting untuk cashflow proyek.
Setelah unit terjual atau minimal booking, baru deh pembangunan unit rumah dilakukan secara bertahap. Ada developer yang sistemnya indent (bangun setelah dibeli), ada juga yang stok (bangun dulu, jual belakangan). Semua tergantung strategi bisnis masing-masing.
Kalau rumah udah jadi dan pembayaran lunas, proses serah terima dilakukan. Tapi nggak berhenti di situ. Developer yang baik akan menyediakan layanan purna jual seperti perbaikan kecil, renovasi bagian tertentu, bantuan balik nama, dan pengurusan sertifikat. Reputasi developer secara jangka panjang dibangun dari sini.
Jadi begitulah kira-kira tahapan yang dilalui oleh pihak developer yang akan membangun rumah impian kamu sobat Reclea Brick.
Di siang hari, suhu panas terasa sangat menyengat pada negara dengan iklim tropis seperti di Indonesia. Akibat dari panasnya udara, membuat banyak bangunan menggunakan pendingin ruangan atau AC baik di rumah ataupun di bangunan-bangunan gedung.
Penggunaan pendingin udara atau AC yang digunakan sebagai solusi cepat untuk mendinginkan suhu ruangan secara tidak langsung mampu memberikan dampak besar pada konsumsi listrik dan efek ke lingkungan. Penggunaan AC yang berlebihan akan membuat tagihan listrik membengkak.
Namun saat ini sudah terdapat berbagai alternatif untuk memberikan efek udara sejuk dan adem pada rumah yang dapat kamu lakukan tanpa menggunakan pendingin udara. Perancangan desain yang tepat dan pemilihan material bangunan yang bagus akan memiliki peranan besar untuk menciptakan rumah yang tetap adem secara alami.
Salah satu langkah yang kamu bisa gunakan adalah menggunakan material bangunan seperti bata hitam premium Reclea Brick, yang sudah terbukti mampu meredam panas dan juga menjaga suhu ruangan tetap stabil dan lebih sejuk.
Yuk simak beberapa tips lainnya yang bisa kamu terapkan supaya rumah kamu adem tanpa AC!
Bata Hitam(Sumber:Bataramahlingkungan.co.id)
Batu Bata Hitam Premium Reclea Brick ini telah terbukti memiliki kemampuan termal yang baik sehingga dapat menyerap dan juga menahan panas lebih baik dibandingkan dengan batu bata merah. Selain itu, bata hitam ini juga mampu memberikan nilai estetika yang tinggi. Penggunaan material Bata Hitam Premium Reclea Brick dapat membuat ruangan menjadi lebih sejuk dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon akibat proses konstruksi.
Konsep Ventilasi Silang (www.arkamaya-grhatama.com)
Kunci utama sirkulasi udara yang baik adalah penggunaan Cross ventilationg atau ventilasi silang. Udara panas pada ruangan dapat mengalir bebas hingga pertukaran udara yang terjebak dapat terdorong keluar dan digantikan dengan udara baru apabila jendela maupun lubang angin diletakan pada sisi yang berhadapan.
Atap dengan Peredam Panas dan Suara(Sumber:www.sjaperkasa.com)
Paparan sinar matahari paling banyak menimpa bagian atap rumah sehingga kamu perlu menggunakan atap yang memiliki reflektivitas tinggi atau tambahkan insulasi panas pada bagian bawah genteng. Insulasi ini mampu mengurangi penyerapan panas ke dalam rumah sehingga membuat rumah tidak terlalu panas. Kamu juga bisa melengkapi teknologi pemantul sinar matahari pada atap rumahmu untuk mendapatkan ruangan yang lebih sejuk lagi.
Rumah yang Dikelilingi Pohon(Sumber:www.rukita.com)
Menanam pohon besar dan tanaman rambat di sekitar rumah kamu akan dapat berfungsi sebagai penahan serta penurun suhu dan juga sebagai peneduh alami untuk daerah sekitar rumah. Tanaman mampu melepaskan uap air dan menyerap panas sehingga membuat udara menjadi lebih sejuk.
Cat dengan Warna Cerah(Sumber:www.gardato.com)
Penggunaan warna rumah yang bersifat netral maupun cerah seperti putih, krem, atau abu muda mampu memantulkan cahaya matahari sehingga dapat menyerap panas dan membuat ruangan menjadi lebih sejuk. Warna-warna ini bisa diaplikasikan pada dinding luar rumah untuk membantu menjaga suhu tetap stabil.
Produk Lantai Alami Ramah lingkungan(Sumber:Kompas.com)
Keramik batu alam atau ubin terakota juga dapat kamu aplikasikan sebagai lantai karena memiliki kemampuan menyerap panas yang rendah sehingga menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Penggunaan material alami ini juga mampu memberikan kenyamanan yang lebih saat dipijak.
Kebanyakan dari kita pasti sudah tidak asing lagi jika mendengar kata “TEKNIK SIPIL”. Sebutan ini memang sering kita jumpai apalagi jika sudah berurusan dengan proyek pembangunan.
Tapi apakah kalian sudah mengetahui dengan jelas apa itu TEKNIK SIPIL?
Salah satu bidang teknik paling vital dalam pembangunan sebuah negara adalah jurusan teknik sipil. Insinyur sipil berperan dalam proses pembangunan mulai dari jembatan, gedung pencakar langit, hingga sistem drainase. Stereotype mengenai teknik sipil yang memiliki peran sekadar soal “bangun-membangun” tidak sepenuhnya benar karena jurusan ini menyimpan begitu banyak hal menarik, mulai dari sains dan desain hingga pemahaman mendalam soal tanah, struktur bangunan, dan teknologi konstruksi modern yang ada saat ini.
Pembangunan Infrastruktur (Sumber:www.konstruksi.kilat.com)
Teknik sipil adalah cabang ilmu teknik yang mempelajari cara merancang, membangun, dan memelihara infrastruktur yang dapat berupa jalan raya, jembatan, bendungan, saluran irigasi, gedung bertingkat, bahkan sistem sanitasi kota. Namun teknik sipil juga merupakan seni yang mampu menerjemahkan kebutuhan manusia ke dalam struktur nyata yang aman, berfungsi, dan tahan lama. Tak hanya diajak berpikir logis dan matematis, seorang mahasiswa teknik sipil juga diajak membayangkan mengenai kehidupan tatanan perkotaan mulai dari sistem aliran air, arus kendaraan bergerak maupun sistem hidup orang-orang tinggal pada suatu bangunan.
Mahasiswa teknik sipil akan bersentuhan dengan mekanika, fisika bangunan dan ilmu material serta proyek-proyek nyata. Secara menyeluruh, mahasiswa Teknik Sipil tentu akan mempelajari mengenai proses berdirinya gedung, jembatan, dan struktur lain dengan aman dan efisien. Selain itu, keilmuan mengenai tanah dan bagaimana sifatnya memengaruhi pembangunan juga ikut serta dipelajari. Bahkan sistem lalu lintas dan infrastruktur jalan yang digunakan dengan tujuan kelancaran mobilitas juga menjadi salah satu bahan ajar yang dipelajari.
Bangunan Ramah Lingkungan (Sumber:www.eticon.com)
Era saat ini, Teknik sipil juga mulai menyentuh isu-isu keberlanjutan lingkungan yang mendorong penerapan material ramah lingkungan dan daur ulang bahan bangunan serta pertimbangan akan dampak sosial maupun ekologis pada setiap pembangunan yang dilakukan. Salah satu material seperti bata hitam premium dari Reclea Brick, misalnya, adalah contoh bagaimana inovasi material dapat menjadi bagian penting dari pembelajaran dan penerapan teknik sipil saat ini. Jadi, pembangunan tidak serta merta dilakukan tanpa memikirkan mengenai keberlanjutan lingkungan. Teknik sipil juga mempelajari mengenai bagaimana cara menjaga keamanan serta kenyamanan manusia yang menghuni dan menggunakan bangunan maupun fasilitas bangunan lainnya serta menjaga keseimbangan alam dan estetika nilai ruang hidup manusia dengan alam.
Sistem dasar berpikir yang sistematis dan memiliki ketertarikan pada proses pembangunan dan struktur besar serta ketertarikan pada problem solving dengan berskala luas harus dimiliki oleh individu yang ingin terjun pada rumpun ilmu teknik ini. Kemampuan dalam melakukan kolaborasi dan tanggung jawab sosial juga diperlukan oleh seorang insinyur sipil karena pada realitanya seorang insinyur sipil tidak pernah bekerja sendirian dalam menciptakan ruang hidup yang lebih baik.
Teknik sipil adalah tentang bagaimana manusia mampu menciptakan struktur yang dapat memperbaiki hidup dalam membangun masa depan.
Apakah kalian tahu, batu bata telah digunakan sejak 7000 SM melalui proses pencampuran dan pengadukan lumpur yang dicetak dan dikeringkan sejak peradaban kuno dahulu. Kemudian, di tahun 3500 SM, proses pembuatan batu bata mulai berkembang dengan digunakannya metode pembakaran dengan suhu tinggi untuk menghasilkan batu bata yang memiliki ketahanan yang lebih baik.
Di Indonesia sendiri, penggunaan batu bata sebagai bahan utama bangunan dapat dilihat pada beberapa peninggalan bersejarah seperti candi-candi bekas peninggalan kerajaan dahulu.
Saat ini, proses pembuatan batu bata telah mengalami revolusi yang mengedepankan efisiensi dan juga kekuatan produk yang dihasilkan sehingga cara-cara tradisional banyak mengalami pergeseran.
Lantas, bagaimana proses pembuatan batu bata modern di era saat ini? Yuk kita simak penjelasannya berikut ini:
Sejak awal, bahan baku utama batu bata adalah tanah liat. Tetapi penggunaan tanah liat sebagai bahan baku utama proses pembuatan batu bata pada beberapa waktu lalu kini telah banyak berubah. Berbagai material alternatif seperti limbah bangunan, pasir silika, sisa abu pembakaran, hingga berbagai bahan daur ulang lainnya kini bisa menjadi bahan pembuatan bata yang tidak menyisakan masalah pada lingkungan.
Bahan-bahan tersebut akan melewati tahapan pencampuran menggunakan mesin mixer dengan komposisi tertentu dan konsisten antara air dan bahan utama sehingga bisa memberikan kualitas yang terjaga dan memiliki padatan yang ideal.
Setelah proses mixing telah selesai, tahapan yang selanjutnya dilakukan adalah mencetak batu bata. Penggunaan mesin cetak memungkinkan ribuan bata dapat tercetak dalam hitungan jam dan mampu menghasilkan ukuran yang presisi dan seragam.
Setelah melewati dua tahapan tadi, tahapan selanjutnya adalah proses pengeringan batu bata yang telah dicetak. Proses pengeringan ini akan memakan waktu beberapa hari sebelum akhirnya setiap batu bata siap dipasarkan dan digunakan untuk membangun rumah impian kalian semua.
Nah, tahapan terakhir dalam proses pembuatan batu bata adalah uji coba produk dan pengawasan hasil akhir produk. Produk yang telah dikeringkan akan melewati beberapa tahapan uji coba seperti ketahanan, kekuatan hingga pengecekan dimensi pada batu bata dalam upaya menghasilkan produk bata yang berkualitas, presisi, dan siap pakai.
Proses akhir ini memastikan setiap bata yang akan diedarkan sudah sesuai SNI.
Itu dia beberapa tahapan dalam proses pembuatan batu bata hingga menjadi produk bata utuh yang dapat kita gunakan dalam proses pembangunan. Inovasi menggunakan teknologi canggih dari negara maju dalam proses pembuatan batu bata yang semakin inovatif menjadikan proses pembuatan menjadi lebih cepat dan efisien serta memiliki kualitas tinggi dengan ukuran yang presisi. Selain itu, dampak kerusakan lingkungan juga bisa diminimalisir karena proses pembuatannya tidak menghasilkan karbon berlebih yang dapat mengganggu keseimbangan alam.
Bata Hitam Premium Reclea Brick telah lama berinovasi hingga dapat menghasilkan batu bata hitam terbaik yang ada di pasaran. Jika kalian ingin membangun rumah, ayo gunakan Bata Hitam Premium Reclea Brick karena dipastikan setiap bata yang dipesan akan dijamin sepenuhnya menjadi dinding. Bata Hitam ini juga telah teruji lebih kuat, kokoh, presisi, serta dapat membuat bangunan lebih dingin.
Bersama Reclea Brick, BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK๐ช
Beberapa tahun terakhir ini, istilah dan penggunaan material Eco-Friendly ramai dibahas. Salah satunya yaitu batu bata ramah lingkungan mulai mencuat di publik akibat kesadaran masyarakat yang kian meningkat terkait isu kesehatan lingkungan.
Terbukti di dalam industri konstruksi pembangunan yang merupakan salah satu industri yang menyumbang emisi karbon dan limbah lebih dari 30% di tiap proyeknya.
Inovasi akan keberlanjutan lingkungan inipun muncul dan melahirkan beberapa produk-produk baru yang disinyalir dapat menggantikan produk konvensional yang selama ini memiliki dampak negatif pada lingkungan. Salah satu produk unggalannya adalah batu Bata Hitam Premium Reclea Brick yang ramah lingkungan.
Jadi, sebenarnya apa saja ciri material batu bata ramah lingkungan itu? dan mengapa batu bata ramah lingkungan ini menjadi penting?
Yuk simak penjelasanya sebagai berikut :
Kamu perlu mengenali ciri-ciri batu bata yang benar-benar mengusung inovasi ramah lingkungan sebagai salah satu langkah penting sebelum menggunakan produk tersebut. Beberapa ciri yang dapat kamu temukan ketika mengamati batu bata yang benar-benar ramah lingkungan adalah sebagai berikut:
Salah satu ciri yang mudah ditemukan pada bata ramah lingkungan adalah bahan dasarnya yang terbuat dari limbah produksi dan material daur ulang. Tak seperti batu bata yang berbahan dasar konvensional biasa seperti tanah liat, bata ramah lingkungan biasanya menggunakan material daur ulang dan juga sisa abu pembakaran sebagai bahan dasar pembuatan bata untuk membantu mengurangi eksploitasi tanah dan mengurangi sampah industri.
Walau pun berbahan dasar limbah produksi seperti sisa abu pembakaran, Bata Hitam Premium Reclea Brick telah mendapatkan sertifikat Green Label Indonesia selama 3 tahun berturut-turut yang menjadikannya pilihan yang sangat aman untuk digunakan.
Emisi Karbon (Sumber:news.detik.com)
Proses produksi bata ramah lingkungan pada umumnya sudah menggunakan teknologi tinggi dari negara maju yang dapat membuat batu bata tanpa melewati proses pembakaran yang menghasilkan asap dan melepaskan emisi karbon yang besar. Proses produksi yang menggunakan sedikit energi ini tentu mampu membantu keberlanjutan lingkungan.
Batu bata ramah lingkungan yang dihasilkan terbukti memiliki kualitas yang lebih baik dan memiliki daya tahan yang tinggi. Bata ramah lingkungan juga memiliki bentuk yang presisi dan ukuran yang lebih besar. Bata ramah lingkungan seperti Bata Hitam Premium Reclea Brick juga memiliki sertifikasi SNI yang menjadi nilai tambah bata jenis ini.
Bata Hitam Premium Reclea Brick
Batu bata ramah lingkungan tidak mengandung zat aditif berbahaya yang biasanya digunakan pada proses pembakaran konvensional batu bata biasa dalam upaya mempercepat pengeringan. Bata ramah lingkungan seperti salah satunya Bata Hitam Premium Reclea Brick, sudah melewati beberapa uji lab dan tes keamanan bahan serta senyawa kimia berbahaya dan pastinya sudah teruji aman digunakan.
Penggunaan batu bata ramah lingkungan menjadi salah satu langkah penting untuk mendorong kemajuan inovasi dalam upaya menyelamatkan keberlangsungan lingkungan. Kerusakan lingkungan yang terjadi akibat penambangan tanah secara berlebihan sudah cukup membuat berbagai kerusakan dan memperburuk kondisi lingkungan dan bumi saat ini sehingga diperlukannya inovasi terbaru seperti Bata Hitam Premium Reclea Brick ini sebagai salah satu langkah kecil yang membawa dampak besar bagi lingkungan.
Dengan beralih menggunakan produk yang ramah lingkungan, kita telah membantu membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan, juga lebih sehat dan lebih hijau untuk diwariskan pada anak dan cucu kita nanti.
Jadi, apakah kamu sudah tahu apa saja ciri-ciri batu bata yang benar-benar ramah lingkungan dan mengapa hal ini begitu penting untuk kita perhatikan?
Keberlangsungan masa depan bumi ada dalam genggaman kita sebagai masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap keberlangsungan lingkungan sehingga ini menjadi salah satu langkah penting positif yang dapat terus kita bangun untuk kita dan orang sekitar kita.
BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK ๐ช
Kalau kamu pernah melihat asap mengepul yang keluar dari tempat produksi bahan baku bangunan yaitu batu bata, apakah kamu pernah merasa terusik dengan asap yang ditimbulkan dari tempat itu?.
Banyak dari kita yang mungkin sudah familiar dengan pemandangan itu, terutama orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau pinggiran kota.
Mungkin kamu pernah terbesit, apa sih sebenarnya dampak dari produksi batu bata ini terhadap lingkungan?
Produksi batu bata tradisional umumnya menggunakan tungku berbahan bakar kayu, ada juga yang menggunakan batu bara, bahkan ada pula yang menggunakan ban bekas.
Akibat dari pembakaran ini, emisi gas rumah kaca bikin langit jadi kelabu dan kualitas udara makin memburuk. Nggak cuma CO2, tapi juga ada partikel halus(PM2.5) yang ikut terbang yang bisa nempel di paru-paru kita.
Wah ngeri juga ya sobat Reclea Brick.
Kalian tahu nggak sobat Reclea Brick?
Untuk membuat dan memproduksi batu bata, tanah liat diambil dari lapisan subur tanah. Artinya lahan yang tadinya subur bisa ditanami berbagai tanaman malah dijadikan tambang batu bata. Bahkan perbukitan yang tadinya hijau akan jadi rata.
Ini pula yang mengakibatkan terjadinya erosi, banjir bandang, dan bencana alam lainnya karena air hujan tidak dapat lagi diserap oleh tanah.
Proses pembakaran dan pencetakan batu bata menyedot energi yang nggak sedikit ketika pembuatannya. Kalau pakai bahan bakar fosil, berarti kita mempercepat krisis iklim. Belum lagi limbah produksi yang sering dibuang sembarangan ke sungai atau lahan kosong. Kebayang nggak sih, sungai yang tadinya jernih akan berubah jadi coklat dan kotor gara-gara limbah ini?
Untungnya saat ini teknologi dan inovasi bisa jadi penyelamat bumi.
Ada beberapa solusi cerdas yang sudah mulai diterapkan disekitar kita:
Beberapa produsen batu bata ramah lingkungan sekarang mulai pakai limbah konstruksi, abu sisa pembakaran, atau plastik sebagai bahan baku. Hasilnya tetap kuat dan juga jauh lebih ramah lingkungan. Mantap kan sob?
Salah satu pilihannya yang terbaik yaitu ada Bata Hitam Premium Reclea Brick yang sudah terbukti kokoh, kuat, lebih presisi, dan pastinya ramah lingkungan.
Batu bata tanpa pembakaran? ya benar. Teknologi ini udah ada dengan menggunakan Teknologi tinggi dari negara maju, batu bata bisa dibuat tanpa perlu dibakar, artinya tanpa emisi besar-besaran seperti batu bata merah konvensional.
Fun factnya, Batu Bata Hitam Premium Reclea Brick telah menggunakan teknologi ini loh sobb.
Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama. Edukasi ke produsen lokal, memberikan insentif untuk inovator ramah lingkungan, dan membuat aturan ketat soal pencemaran lingkungan. Ini bisa jadi kunci perubahan.
Produksi batu bata memanglah penting untuk pembangunan, tapi bukan berarti kita harus mengorbankan bumi dan lingkungan hidup kita. Dengan teknologi yang tepat, kita bisa wujudkan industri konstruksi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Jadi, kalau kamu lagi bangun rumah atau proyek pembangunan lainnya, pastikan kamu menggunakan material yang ramah lingkungan seperti Bata Hitam Premium Reclea Brick ya sob.
karena setiap hal kecil yang kita lakukan hari ini dapat berdampak besar kepada lingkungan.
BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK ๐ช
Kecil, tajam, tapi kuat. kalau tergeletak di lantai, pasti bikin kita jingkrak jika keinjak.
Paku adalah benda yang bisa ditemui hampir di setiap sudut bangunan. Tanpa paku, banyak hal di dunia ini yang nggak bakal bisa berdiri tegak. Seperti rumah, meja, lemari, rak, atau bahkan dekorasi-dekorasi di tembok.
Nah, buat kamu yang pernah berkunjung ke panglong atau toko bangunan, pasti pernah melihat sekotak besar paku dengan berbagai ukuran, jenis, dan bentuk. Tahukah kamu kalo paku terdiri dari banyak sekali jenis dan masing-masing punya spesialisasinya sendiri.
Jadi, yuk kita berkenalan dengan berbagai macam paku yang ada di panglong.
Paku yang satu ini bisa dibilang paling umum dan paling banyak dipakai. Ukurannya juga beragam dari yang pendek sampai yang panjang banget. Biasanya paku ini berwarna silver karena dilapisi seng biar tahan karat.
Paku ini digunakan untuk berbagai jenis kayu seperti Triplek, papan, balok, dan lain-lain. Kalau kamu lagi bikin rak buku atau cuma mau nempelin papan nama di pagar kayu, paku ini pilihan yang pas.
Paku ini sekilas mirip paku kayu. Paku beton jauh lebih keras dan kuat dibanding paku kayu. Paku ini dibuat khusus untuk nembus permukaan yang keras seperti tembok atau beton.
Karena paku ini lebih keras dan kuat, kamu harus berhati-hati ketika memasangnya. Karena paku ini bisa aja mental ketika kamu ketok jika salah teknik.
Paku ini biasanya memiliki kepala yang lebar banget dan seringnya dipakai buat pasang atap seng. Beberapa bahkan sudah dilengkapi karet atau ring di kepalanya biar air hujan nggak bocor lewat celah paku.
Kalau kamu lagi pasang atap atau benerin seng yang bocor, ini jenis paku yang tepat yang harus kamu cari.
Paku yang sastu ini namanya lucu ya. Bentuknya juga unik. Kepala pakunya lebar dan bulat kayak payung kecil. Paku ini sering dipakai buat keperluan yang sederhana aja nih sob, kayak menempelkan pelapis di kursi atau sofa.
Paku ini lebih banyak dijumpai di proyek-proyek furniture atau kerajinan tangan. Paku ini cocok buat tampilan yang lebih rapi dan cantik.
Kalau ini sudah masuk ranah "paku dwifungsi". Sebenarnya sih ini sekrup, tapi di lapangan sering disebut paku ulir. Ada ulir di batangnya, dan kepala sekrup yang bisa diputar dengan obeng.
Kelebihannya Lebih kuat dan bisa dibuka pasang. Jadi kalau kamu bikin rak yang bisa dibongkar pasang, paku ulir ini pilihan yang tepat.
Ini adalah jenis paku yang agak spesial. Pasangnya bukan mepakai palu melainkan pakai alat bernama rivet gun. Digunakan buat menyambung bahan logam, pelat, atau besi tipis lainnya.
Biasanya dipakai di proyek pembangunan yang berskala besar, tapi kalau kamu suka proyek DIY atau otomotif, pasti kenal dengan paku jenis ini.
Sekecil apapun paku bisa bikin perubahan besar. Tanpa paku, tidak akan ada bangunan-bangunan yang sekarang ini kamu lihat.
Sobat Reclea Brick, coba kita ingat-ingat lagi. Belakangan ini kita sering banget melihat berita bencana alam kan?.
kamu pasti udah nggak kaget lagi tiap denger berita tentang banjir bandang di daerah Sumatera Utara? Banjir disini kayaknya udah jadi langganan tiap kali musim hujan.
Sebelum kita nyalahin hujan yang deras, kita harus terlebih dahulu lihat ke arah yang sering luput dari perhatian yaitu kondisi hutan di sekitar kita.
Hutan menjadi salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab atau penahan bencana alam terjadi. Hutan itu bukan cuma tempat buat cari udara segar atau camping di alam. Hutan adalah sistem perlindungan alami yang kita punya.
Tapi sayangnya di Sumut hutan-hutan itu makin lama makin habis. Baik karena adanya ilegal logging, penambangan secara terus menerus, pengerusan bukit, pembukaan lahan, dan kurangnya kesadaran untuk menjaga alam.
banyak kasus banjir bandang yang baru-baru ini terjadi. Contohnya seperti pada:
masih ada beberapa kejadian bencana lainnya yang gabisa mimin sebutin satu persatu.
Di Sumut sendiri, masih banyak kawasan hutan yang harusnya dilindungi tapi malah dibabat untuk berbagai kepentingan. Dari mulai pembangunan ilegal, pertambangan, sampai pembukaan lahan tanpa kontrol. Ujung-ujungnya lingkungan semakin rusak dan masyarakat yang kena imbasnya.
Harus dimulai dari kesadaran semua elemen masyarakat dan pemerintah. Kita bisa mulai dari hal kecil seperti memakai material ramah lingkungan, reboisasi(tanam pohon kembali), jaga kebersihan hutan, jangan buang sampah sembarangan, dan dukung kebijakan pelestarian lingkungan.
Wilayah di SUMATERA UTARA itu indah-indah banget. Tapi keindahan itu cuma bisa bertahan kalau alamnya juga dijaga. Jangan tunggu sampai banjir datang ke depan rumah baru kita sadar betapa pentingnya hutan.
Mulai sekarang, yuk jadi bagian dari solusi. Mulai gunakan bahan-bahan dan material ramah lingkungan agar tidak lagi mencemari lingkungan kita.
Salah satu material yang dapat kamu gunakan yaitu Bata Hitam Premium Reclea Brick yang terbukti lebih baik dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan batu bata merah konvensional.
kenapa kamu harus menggunakan batu bata hitam ini?
karena dengan menggunakan bata hitam ini, kamu telah membantu menyelamatkan hutan dan bumi dari penambangan tanah liat yang telah banyak menggunduli hutan dan bukit-bukit yang ada.
BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK๐ช
Dengan meningkatnya jumlah sampah plastik setiap harinya, kita perlu melakukan beberapa hal kecil di hidup kita dalam upaya mengurangi pencemaran. Hal kecil yang bisa kita lakukan mulai dari menggunakan produk yang tidak berbahan plastik. Hal ini pula akan memiliki dampak pada lingkungan yang cukup signifikan.
Beberapa produk yang dapat kamu gunakan sebagai alternatif pengganti plastik dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
Tas Belanja Kain(Sumber:www.pranataprinting.com)
Penggunaan plastik sebagai tas belanja sekali pakai dapat kita alih fungsikan menggunakan tas belanja dengan berbahan dasar kain dalam upaya mengurangi sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan dan lautan. Tas belanja kain dapat digunakan berkali-kali dan memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan tas plastik
Wadah Makanan dari Pelepah Pisang(Sumber:www.rri.co.id)
Salah satu inovasi dalam mengurangi volume sampah plastik yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah mengembangkan wadah ramah lingkungan yang berasal dari pelepah pisang. Inovasi wadah yang menggunakan teknologi biomassa mengubah serat pisang menjadi material yang memiliki kekuatan yang baik dan aman sebagai wadah makanan.
Sedotan Stainless Steel(Sumber:www.smsperkasa.com)
Salah satu benda kecil yang memiliki dampak terhadap kerusakan lingkungan yang cukup besar adalah sampah sedotan plastik. Sampah sedotan plastik acap kali mengganggu keselamatan hewan lain dan mencemari laut. Salah satu pengganti dari sedotan plastik yang dapat kita gunakan adalah sedotan dengan berbahan dasar bambu maupun stainless steel yang memiliki tingkat ramah lingkungan yang tinggi
Menstrual Cup (Sumber: www.alodokter.com)
Menstrual cup merupakan salah satu produk pengganti pembalut yang ramah lingkungan karena dapat digunakan kembali setelah dicuci. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan tampon yang berbahan dasar dari kain rayon maupun katun yang mudah terurai oleh lingkungan. Daya tahan menstrual cup juga cukup lama dengan kisaran 6 bulan hingga 10 tahun sehingga mengurangi limbah pembalut. Penggunaan tampon maupun menstrual cup juga dapat menjaga kesehatan dan bakteri baik yang ada pada vagina
Sikat Gigi Bambu(Sumber:www.demibumi.id)
Penguraian sikat gigi plastik yang biasa kita gunakan memerlukan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai dengan sempurna sehingga kita perlu menggunakan alternatif produk ramah lingkungan, salah satunya adalah sikat gigi bambu. Sikat gigi bambu memiliki kekuatan yang cukup baik untuk digunakan dan memiliki masa penggunaan yang hampir sama dengan sikat gigi plastik. Sikat gigi bambu juga memiliki pegangan yang nyaman dan tidak menghasilkan limbah plastik
Botol Minum Reusable(Sumber:www.socialimpact.id)
Miliaran sampah botol plastik berakhir di pembuangan sampah setiap tahunnya. Menggunakan botol minum yang berbahan dasar kaca maupun stainless steel menjadi salah satu solusi yang mampu mengurangi limbah plastik secara signifikan. Penggunaan botol minum ini juga dapat menjaga suhu minuman lebih lama dan memiliki gaya desain yang beragam dan memiliki ketahanan yang cukup baik
Kertas Daur Ulang (Sumber:www.ameera.republika.co.id)
Penggunaan kardus karton dan kertas daur ulang menjadi salah satu alternatif pengganti plastik karena memiliki jumlah emisi minyak serta karbondioksida sebesar 60% lebih rendah dari produk karton dan kertas baru. Selain itu, karton dan juga kertas daur ulang lebih mudah terurai dan tidak menimbulkan sampah bagi lingkungan dalam waktu yang lama
Salah satu upaya dalam menyelamatkan lingkungan dapat dimulai dengan menggunakan produk-produk pengganti plastik. Pengalihan penggunaan produk plastik menjadi beberapa produk yang lebih ramah lingkungan seperti wadah kaca, atas kain hingga penggunaan tampon maupun menstrual cup sebagai pengganti pembalut biasa menjadi salah satu langkah kecil dalam berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan lebih baik
Gempa bumi adalah fenomena alam yang tidak bisa kita hindari sobat Reclea Brick, terutama jika kita tinggal di wilayah yang terletak di atas lempeng tektonik aktif seperti Indonesia.
Dampaknya sendiri bisa sangat merusak sekitar, mulai dari retakan kecil hingga paling parahnhya yaitu bangunan bisa runtuh rata dengan tanah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana gempa mempengaruhi struktur bangunan serta bagaimana penggunaan material yang tepat dapat meningkatkan ketahanannya.
Ketika gempa bumi terjadi, gelombang seismik merambat melalui tanah dan memberikan tekanan dinamis pada struktur bangunan. Tekanan ini dapat menyebabkan beberapa gerakan pada bangunan seperti:
Karena itulah material yang digunakan bangunan harus memiliki sifat tahan gempa yang baik, seperti elastisitas tinggi, daya serap energi yang baik, serta daya tahan terhadap tekanan.
Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa adalah dengan memilih material yang kuat sekaligus ramah lingkungan. Salah satu material yang direkomendasikan adalah batu bata hitam Reclea Brick. Berikut beberapa keunggulannya:
Selain pemilihan material, beberapa teknik konstruksi juga perlu diperhatikan untuk menciptakan bangunan tahan gempa:
Gempa bumi yang sering kali terjadi di negara-negara yang dilalui oleh lempeng tektonik
memang tidak bisa dicegah tetapi dampaknya bisa diminimalisir dengan konsep dan desain
konstruksi yang lebih cerdas. Penggunaan material ramah lingkungan seperti Bata
Hitam Premium Reclea Brick bukan hanya memberikan
perlindungan ekstra terhadap gempa tetapi juga mendukung pembangunan yang lebih
berkelanjutan untuk anak cucu kita. Dengan perencanaan yang tepat, kita pasti bisa
menciptakan bangunan yang lebih aman sekaligus lebih ramah terhadap lingkungan.
BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK ๐ช
Baru saja, Myanmar dan Thailand diguncang gempa besar berkekuatan 7,7 magnitudo pada tanggal 28 Maret 2025 yang berpusat di Myanmar pada kedalaman sekitar 10 km. Guncangan kuat dirasakan hingga ke Thailand, India, dan Laos. Guncangan ini menyebabkan kepanikan di berbagai kota besar, termasuk Bangkok dan Mandalay.
Mari kita bahas soal gedung-gedung yang terkena dampak hebat gempa. Di Bangkok sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap pembangunan sampai runtuh akibatnya serta menelan banyak korban jiwa dan membuat puluhan orang pekerja terjebak di bawah reruntuhan. Sementara itu di Myanmar, banyak bangunan tua dan infrastruktur utama juga hancur yang telah menyebabkan ratusan orang kehilangan nyawa, bahkan diperkirakan korban akibat gempa ini akan terus bertambah.
Di tengah kepanikan, ada satu hal yang semakin jelas yaitu betapa krusialnya konstruksi bangunan yang tahan terhadap berbagai kemungkinan yang tidak kita inginkan seperti gempa.
Kenapa ini bisa terjadi? Faktor utama adalah kurangnya standar ketat dalam desain bangunan di wilayah yang rawan gempa. Beberapa bangunan mungkin memang dibuat untuk menahan gempa kecil, tetapi tidak cukup kuat untuk menghadapi goncangan sebesar ini.
Jadi apa solusinya?
Ada beberapa hal yang bisa diterapkan untuk memastikan bangunan lebih aman dari gempa:
1. Material yang Fleksibel dan Kuat
Beton bertulang, baja tahan gempa, hingga teknologi terbaru seperti bahan komposit dapat
membantu struktur tetap berdiri meskipun terjadi goncangan besar.
2. Fondasi yang Kokoh
Gedung harus memiliki fondasi yang mampu menyerap getaran tanpa menyebabkan seluruh
struktur runtuh.
3. Teknologi Peredam Getaran
Banyak gedung di Jepang dan California menggunakan sistem isolasi seismik yang
memungkinkan bangunan "mengapung" saat gempa terjadi.
4. Peraturan Bangunan yang Ketat
Pemerintah harus lebih tegas dalam mengawasi pembangunan, memastikan semua proyek
mematuhi standar keamanan yang tinggi.
5. Penggunaan Material Terbaik
Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan batu bata hitam premium Reclea
Brick yang sudah teruji membuat bangunan lebih kokoh dan tahan gempa.
Material ini tidak hanya memiliki daya tahan tinggi terhadap tekanan dan getaran, tetapi
juga lebih ramah lingkungan. Keunggulan lainnya dari bata hitam ini adalah ukurannya
yang lebih besar dan lebih presisi, kemampuannya dalam menyerap panas lebih baik,
sehingga membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil dan lebih sejuk, serta daya tahan
terhadap kelembapan yang lebih baik dibandingkan bata konvensional.
Peristiwa ini seharusnya menjadi peringatan keras bagi negara-negara yang berada di zona gempa untuk melakukan pembangunan yang lebih terstruktur dan lebih baik. Tanpa perencanaan yang matang dan implementasi teknologi tahan gempa, kita mungkin akan menghadapi kemungkinan buruk berikutnya.
Mari jadikan ini sebagai pelajaran. Persiapkan diri kita untuk kedepannya. Mari bangun rumah dan bangunan lainnya yang tahan terhadap berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Gunakan material terbaik seperti BATA HITAM PREMIUM RECLEA BRICK untuk kualitas terbaik