Ruang perantara antara bagian dalam dan luar rumah disambungkan oleh teras rumah. Teras yang merupakan salah satu elemen penting dalam rumah perlu mendapat perhatian khusus saat proses pembangunannya, terutama pada jenis material yang digunakan. Pemilihan material lantai untuk area ini harus dipikirkan berdasarkan nilai fungsi, daya tahan serta nilai estetika yang ingin ditonjolkan.
Dua material yang paling sering menjadi pilihan utama dalam proses pembangunan teras adalah adalah batu alam dan keramik. Kedua material ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Lantas, jenis material mana yang paling cocok untuk teras rumah kamu?
Yuk simak artikelnya sebagai berikut!
1. Tampilan
- Batu Alam
Motif dari batu alam yang tidak seragam menjadi salah satu daya tarik utama pemilihan material ini karena mampu menciptakan kesan alami dan organik. Batu alam seperti andesit, palimanan, maupun batu candi dapat memberikan karakter yang kuat dan menyatu dengan alam sekitar. Material ini cocok untuk jenis teras yang menginginkan suasana natural dan elegan saat digunakan. - Keramik
Adanya keragaman motif seperti corak komtemporer hingga motif yang dapat menyerupai batu alam menjadi salah satu daya tarik keramik. Adanya konsistensi warna dan pola pada motif keramik dapat memudahkan proses pemasangan dan pencocokan desain. Keramik dapat lebih fleksibel dalam berbagai gaya yang ada, seperti modern, minimalis, atau industrial.
2. Daya Tahan dan Perawatan
- Batu Alam
Secara umum, batu alam memiliki kekuatan dan daya tahan yang luar biasa terhadap perubahan cuaca. Disisi lain, batu alam bersifat menyerap air karena memiliki pori sehingga mampu ditumbuhi lumut jika tidak diberi pelapis (coating) yang tepat. Perawatan rutin seperti penyemprotan coating ulang perlu untuk dilakukan dalam menjaga tampilan dari teras yang menggunakan batu alam sehingga tetap prima dan indah. - Keramik
Permukaan yang lebih halus dan tidak berpori pada keramik membuatnya lebih mudah dibersihkan sehingga tidak memerlukan pelapisan ulang. Disis lain, keramik dapat retak maupun pecah ketika terkena benturan yang keras. Salah satu alternatif yang dapat digunakan jika ingin menggunakan keramik sebagai bahan material utama dalam proses pembuatan teras adalah dengan memilih keramik outdoor yang bertekstur kasar sehingga keramik tidak mudah licin saat basah.
3. Biaya Pemasangan dan Ketersediaan
- Batu Alam
Dari segi material maupun biaya pemasangan, batu alam cenderung memiliki harga yang lebih mahal. Proses pemasangannya memperlukan keahlian dan ukuran batu yang tidak seragam sehingga meningkatkan biaya material. - Keramik:
Dengan berbagai ukuran yang beragam, keramik memiliki harga yang lebih ekonomis dan pemasangan yang relatif lebih cepat karena tidak memerlukan tukang spesialis dalam proses pemasangannya.
4. Nilai Tambah Jangka Panjang
- Batu Alam
Batu alam mampu emberikan kesan mewah dan juga nilai tinggi pada jangka panjang. Material alami ini mampu meningkatkan nilai estetika rumah dan juga bersifat lebih ramah lingkungan. - Keramik
Material kerami dianggap sebagai solusi praktis karena memiliki berbagai corak dan motif yang beragam sehingga mampu memberikan kesan rapi pada teras.
Batu alam adalah pilihan yang tepat jika kamu menginginkan kesan natural, eksklusif, dan berkarakter kuat. Penggunaan keramik yang memiliki kemudahan pada perawatan dan memiliki harga yang relatif rendah juga menjadi salah satu alternatif pilihan jika kamu menginginkan fleksibilitas motif. Kedua material ini memiliki pasarnya tersendiri pada dunia desain dan kontruksi.