Pemilihan material bangunan merupakan salah satu aspek yang patut untuk di pertimbangkan saat akan membangun rumah. Dari sekian banyak material bangunan yang dapat dipilih mulai dari batu bata, dinding beton bertulang, batako, hingga besi dan kayu, terdapat material yang masih menjadi primadona yakni material bata untuk tembok. Terdapat beragam bata yang bisa kita temui di pasaran. Masing-masing dari material ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Agar tidak salah pilih ketika ingin membangun rumah, mari kita bedah apa saja perbedaan material tersebut? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? mari kita simak penjelasannya sebagai berikut!
1. Bahan Baku
Batu bata merah, batu bata hitam dan juga batako tentu memiliki perbedaan besar pada jenis bahan bakunya.
Batako sendiri terbuat dari campuran seimbang antara air, pasir serta semen yang dikeringkan dan siap untuk digunakan. Sedangkan, batu bata merah dibuat menggunakan tanah liat yang dicetak dan dibakar menggunakan titik suhu tertentu sehingga dapat menghasilkan batu bata merah yang siap digunakan. Ada pula Bata Hitam Premium Reclea Brick yang bahan baku yang digunakan terbuat dari material daur ulang yaitu sisa abu pembakaran.
Proses pembuatan Bata Hitam Premium ini tidak memerlukan pembakaran dan tidak menguras sumber daya alam. Batu Bata Hitam Premium Reclea Brick juga telah mengantongi sertifikasi Green Label Indonesia selama 3 tahun berturut-turut yang menjadi bukti nyata produk terbuat dari bahan ramah lingkungan.
2. Ukuran
Masing-masing material ini memiliki ukuran yang berbeda-beda. Untuk jenis batako sendiri memiliki rata-rata ukuran yang cukup besar dengan kisaran 40x20x10 cm dan membuat proses pemasangannya menjadi lebih cepat dibanding dengan batu bata merah. Untuk jenis batu bata merah sendiri, ukurannya relatif kecil dengan kisaran ukuran 17x8x4 cm. Dalam membangun dengan luas area 1m², setidaknya memerlukan sekitar 80 batu bata merah. Untuk jenis batu Bata Hitam Premium Reclea Brick sendiri memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan batu bata merah dimana satu batu bata ini memiliki ukuran 21x10x5 cm dan hanya memerlukan sekitar 68 batu bata hitam untuk membangun area sebesar 1m² sehingga biaya dan waktu pemasangan menjadi lebih efisien.
3. Daya Tahan dan Kekuatan
Material batako terkenal akan bohotnya yang ringan, namun memiliki kekurangan pada kekuatan. Batako lebih rentan dibandingkan dengan batu bata dan memiliki resiko kerusakan yang cukup cepat akibat benturan maupun tekanan. Untuk batu bata merah, kekuatan yang ditawarkan cukup baik dan kokoh namun masih memiliki resiko retak dan perbedaan kepadatan serta kualitas pada masing-masing keping sehingga masih memiliki resiko kerusakan mendatang pada bangunan. Kualitas produksi yang tidak konsisten dapat menyebabkan kerusakan. Sementara untuk jenis batu Bata Hitam Premium Reclea Brick sendiri, jenis batu bata ini sudah dilakukan uji lab dan hasilnya memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis batu bata merah maupun batako. Batu bata hitam Premium Reclea Brick memiliki hasil yang stabil dan presisi. Selain itu, uji coba yang dilakukan dan pemenuhan standar SNI yang telah banyak digunakan pada proyek properti dengan skala besar menjadi salah satu bukti akan kekuatan dan daya tahannya.
4. Dampak Lingkungan
Proses pembuatan material-material ini masih menyimpan potensi akan kerusakan lingkungan apabila tidak melalui pengelolaan yang bijak. Pada proses pembuatan batako misalnya, diperlukan bahan campuran berupa semen, pasir hingga air yang mana kita tahu bahwa penggunaan semen sebagai bahan utama batako ini menjadi salah satu penyebab resiko kerusakan lingkungan karena mampu menyumbang sekitar 8% emisi karbon global. Semakin besar produksi batako, maka penggunaan semen yang bisa menghasilkan emisi karbon juga semakin meningkat.
Disisi lain, proses pembuatan batu bata merah juga tak kalah berdampak pada kerusakan lingkungan. Pembakaran yang dilakukan pada proses pembuatan batu bata merah mampu mencemari udara dan menghasilkan emisi karbon yang lebih tinggi lagi. Belum lagi mengenai isu eksploitasi tanah yang dapat menyebabkan beberapa kerusakan seperti penghilangan fungsi hutan dan kerusakan lahan.
Bata Hitam Premium Reclea Brick, sebagai salah satu batu bata terbaik di pasaran yang diproduksi menggunakan teknologi tinggi dari negara maju mampu memberikan inovasi keberlanjutan. Proses pembuatannya yang menggunakan bahan daur ulang dapat diproduksi tanpa proses pembakaran, sehingga menjadikannya sebagai salah satu produk yang mampu mengurangi emisi karbon dibandingkan dengan kedua jenis material diatas.
Sekarang kamu sudah tahu kan mengenai perbedaan antara material Batako, Batu Bata Merah, serta Bata Hitam Premium Reclea Brick?.
Mari pilih material bangunan berkualitas tinggi untuk mencciptakan rumah idaman kamu. Bersama batu Bata Hitam Premium Reclea Brick, BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK💪