Apakah kalian tahu, batu bata telah digunakan sejak 7000 SM melalui proses pencampuran dan pengadukan lumpur yang dicetak dan dikeringkan sejak peradaban kuno dahulu. Kemudian, di tahun 3500 SM, proses pembuatan batu bata mulai berkembang dengan digunakannya metode pembakaran dengan suhu tinggi untuk menghasilkan batu bata yang memiliki ketahanan yang lebih baik.
Di Indonesia sendiri, penggunaan batu bata sebagai bahan utama bangunan dapat dilihat pada beberapa peninggalan bersejarah seperti candi-candi bekas peninggalan kerajaan dahulu.
Saat ini, proses pembuatan batu bata telah mengalami revolusi yang mengedepankan efisiensi dan juga kekuatan produk yang dihasilkan sehingga cara-cara tradisional banyak mengalami pergeseran.
Lantas, bagaimana proses pembuatan batu bata modern di era saat ini? Yuk kita simak penjelasannya berikut ini:
1. Pencampuran Material
Sejak awal, bahan baku utama batu bata adalah tanah liat. Tetapi penggunaan tanah liat sebagai bahan baku utama proses pembuatan batu bata pada beberapa waktu lalu kini telah banyak berubah. Berbagai material alternatif seperti limbah bangunan, pasir silika, sisa abu pembakaran, hingga berbagai bahan daur ulang lainnya kini bisa menjadi bahan pembuatan bata yang tidak menyisakan masalah pada lingkungan.
Bahan-bahan tersebut akan melewati tahapan pencampuran menggunakan mesin mixer dengan komposisi tertentu dan konsisten antara air dan bahan utama sehingga bisa memberikan kualitas yang terjaga dan memiliki padatan yang ideal.
2. Proses Pencetakan
Setelah proses mixing telah selesai, tahapan yang selanjutnya dilakukan adalah mencetak batu bata. Penggunaan mesin cetak memungkinkan ribuan bata dapat tercetak dalam hitungan jam dan mampu menghasilkan ukuran yang presisi dan seragam.
3. Proses Pengeringan
Setelah melewati dua tahapan tadi, tahapan selanjutnya adalah proses pengeringan batu bata yang telah dicetak. Proses pengeringan ini akan memakan waktu beberapa hari sebelum akhirnya setiap batu bata siap dipasarkan dan digunakan untuk membangun rumah impian kalian semua.
4. Proses Uji Coba
Nah, tahapan terakhir dalam proses pembuatan batu bata adalah uji coba produk dan pengawasan hasil akhir produk. Produk yang telah dikeringkan akan melewati beberapa tahapan uji coba seperti ketahanan, kekuatan hingga pengecekan dimensi pada batu bata dalam upaya menghasilkan produk bata yang berkualitas, presisi, dan siap pakai.
Proses akhir ini memastikan setiap bata yang akan diedarkan sudah sesuai SNI.
Itu dia beberapa tahapan dalam proses pembuatan batu bata hingga menjadi produk bata utuh yang dapat kita gunakan dalam proses pembangunan. Inovasi menggunakan teknologi canggih dari negara maju dalam proses pembuatan batu bata yang semakin inovatif menjadikan proses pembuatan menjadi lebih cepat dan efisien serta memiliki kualitas tinggi dengan ukuran yang presisi. Selain itu, dampak kerusakan lingkungan juga bisa diminimalisir karena proses pembuatannya tidak menghasilkan karbon berlebih yang dapat mengganggu keseimbangan alam.
Bata Hitam Premium Reclea Brick telah lama berinovasi hingga dapat menghasilkan batu bata hitam terbaik yang ada di pasaran. Jika kalian ingin membangun rumah, ayo gunakan Bata Hitam Premium Reclea Brick karena dipastikan setiap bata yang dipesan akan dijamin sepenuhnya menjadi dinding. Bata Hitam ini juga telah teruji lebih kuat, kokoh, presisi, serta dapat membuat bangunan lebih dingin.
Bersama Reclea Brick, BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK💪