Teman-teman Reclea Brick pasti sudah tidak asing lagi dengan proyek pembangunan IKN sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara dari provinsi DKI Jakarta ke provinsi Kalimantan Timur. Bak membangun seribu candi dalam satu malam, dalam pembangunan infrastruktur IKN itu sendiri memanfaatkan berbagai teknologi pintar. Apa saja ya teknologi pintar tersebut?
Pada tahap perancangan awal, bentuk bangunan IKN dibuat mirip dengan burung garuda yang kemudian ditampilkan sebagai monumen dengan bentuk dominan simetris. Tampak depan istana dibangun pilar-pilar tinggi sejumlah 34 pilar dan mengedepankan konsep keseimbangan. Bangunan tersebut juga didesain tanggap iklim dan meminimalisasi perubahan terhadap bentuk dan kondisi topografi tapak.
Mengusung konsep smart forest city, IKN diciptakan menjadi kota pintar dengan memperhatikan aspek lingkungan secara berkelanjutan. Konsep ini didukung dengan area hijau seluas 75 persen, rendah emisi karbon dan perencanaan instalasi energi terbarukan.
Nah apa saja sih desain konstruksi yang digadang-gadang akan memanfaatkan GIS (Geografic Infromation System) menjadi smart infrastructure?
1. Immersed Tunnel on Toll Road
Istilah ini dikenal juga dengan terowongan tol bawah laut yang mengusung konteks sustainability. Pembangunan jalan tol untuk akses IKN ini digunakan untuk memangkas jarak tempuh dari kota di sekitar IKN seperti Balikpapan dan Samarinda menuju IKN. Konstruksi ini dibangun dengan beberapa ruangan semen antibocor yang akan mengapung dan menghubungkan antara dua daratan. Pembangunan terowongan dengan model seperti ini juga sudah lebih dulu ada di beberapa negara Eropa, Amerika juga Asia (Korea Selatan). Terowongan ini umumnya dibuat untuk saluran sungai, muara, laut dan penyeberangan labuhan.
sumber: worldhighway.com
2.Electric Charging Lane
Istilah ini digunakan untuk infrastruktur jalan yang bisa mengisi daya baterai pada kendaraan listrik ketika melintas di jalan tersebut. Teknologi ini sudah diterapkan di Swedia dan Prancis, salah satu lokasi pengujian teknologi ini pada jalur sepanjang 2.5 mil antara Visby dan bandara di Gotland Country, Swedia. Teknologi ini menggunakan sistem induktif dengan mengalirkan muatan listrik ke baterai kendaraan melalui kumparan elektromagnetik. Tujuan utama teknologi ini dapat mengisi daya kendaraan listrik pada saat melaju sehingga mengurangi waktu istirahat yang lebih lama untuk mengisi daya. Proyek ini sudah dilakukan studi dimana salah satu hasilnya, bahwa kombinasi pengisian daya dirumah dan pengisian daya dinamis dapat membuat baterai kendaraan listrik 70 persen.
sumber: topgear.com
3. Alternatives Use of Primary Roads as Runways
Istilah ini digunakan untuk penggunaan jalan utama sebagai alternatif landasan pacu. Di beberapa negara maju, mereka membangun jalan raya untuk dapat dialihfungsikan menjadi landasan pacu. Beberapa alasan muncul yaitu, untuk kepentingan pendaratan darurat serta sebagai landasan jet tempur apabila pangkalan udara militer dihancurkan pada saat perang. Di IKN sendiri, proyek ini akan terealisasi dengan pemanfaatan inovasi dan teknologi guna mencapai tujuan sebagai kota yang berkelanjutan di dunia.
sumber: news.com.au
4. Infrastruktur sistem parkir, pengisian terhubung dengan penerangan jalan
Inovasi ini berbasis Internet of Things dan umumnya digunakan untuk fungsi yang berkelanjutan. Penerangan jalan dengan teknologi pintar ini dapat mengontrol pencahayaan dinamis berdasarkan sensor gerak, waktu dan dimmer, membantu memanejemen parkir melalui digital signage, dan ketersediaan port pengisian daya untuk kendaraan listrik.
sumber: microthings.id
5. Integrated Urban Water Management (IUWM)
Ini merupakan konsep pengelolaan air yang terintegrasi dari water resources sampai proses safe disposal or recycle. Sistem tersebut dilakukan dalam mengelola sistem tata air perkotaan yaitu air hujan, drainase, air minum, dan air limbah serta sumber air alami. Smart water system ini dilengkapi water resilience, smart control, potable water dan consumption efficiency. Hal yang serupa juga terdapat pada sanitation system, dan waste management flow and system.
sumber: issuu.com
Selain itu, konstruksi pembangunan gedung di IKN menerapkan teknologi canggih smart building, ini beberapa sistem yang digunakan pada gedung-gedung di IKN.
1. Alarm Kebakaran
Sisterm alarm ini menggunakan pemadam api dengan gas ramah lingkungan berstandar Uncerwriters Laboratorie (UL) listed. Sistem ini membuat detektor asap dan panas juga alat pemadamnya bekerja secara otomatis.
2. Kamera Pengawas
Sistem kamera pengawasan dilakukan dengan video secara real time yang berfungsi selama 24 jam setiap hari di semua area istana negara.
3. Kontrol Akses
Sistem kontrol dengan pengendalian pintu-pintu serta titik akses yang berkerja secara otomatis dipantau dan dikendalikan dari pusat pengendali.
4. Pencahayaan Otomatis
Lampu penerangan menggunakan teknologi Battery Management System (BMS) yang dirancangan dengan kepekaan sensor cahaya, gerak dan kontrol. sistem ini bekerja dengan efisien karena dilengkapi dengan sistem KNX yang merupakan teknologi kontrol bangunan dalam otomatisasi pengaturan pencahayaan, AC, sistem keamanan dan perangkat listrik.
5. Sirkulasi Udara
Kondisi sirkulasi udara dibuat dengan sistem Air Handling Unit (AHU) dan Variable Air Volume (VAV) yang terintegrasi dengan BMS. sedangkan untuk menyesuaikan konsep green and smart building, sistem sirkulasi udara juga dilengkapi dengan teknologi Ventilating Air Conditioning (VAC) sistem centra dengan menggunakan Dedicated Outside Air System (DOAS)
6. Integrated Building Management System (IBMS)
Teknologi IBMS inilah yang memonitor dan mengelola berbagai informasi berbasis sistem dalam mengoptimalkan kondisi di dalam gedung. sistem ini yang mengotomasi berbagai proses meliputi, sistem keamanaan, sistem pencahayaan, ventilasi dan sistem tata udara,
Nah, dengan pemanfaatan teknlogi canggih dalam mebangun infrastruktur IKN, harapannya proyek ini dapat menjadi pelopor pembangunan dengan konsep bersih lingkungan yang apabila diimplementasi pada semua sektor, dapat mengurangi polusi dan menjaga ekosistem bumi.
Sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan ibu kota negara yang lebih ramah lingkungan dengan teknologi canggih, Salah satu produsen Batu Bata di Kota Medan, Sumatera Utara juga menerapkan hal yang sama. Yaitu Bata Hitam Premium Reclea Brick.
Batu bata ini diproduksi menggunakan teknologi canggih dari negara maju hingga memiliki keunggulan yang lebih baik dibanding batu bata merah biasa.
Apa saja keunggulannya?
- Ukuran lebih besar yaitu 21x10x5 cm, dibanding batu bata biasa yang hanya 17x8x4 cm.
- Membuat bangunan lebih dingin
- Setiap sisi pasti presisi
- 1 meter persegi hanya membutuhkan 68 keping bata
- 1 sak semen bisa untuk 600 keping bata
- Lebih hemat