Sebagian besar orang menganggap bahwa perbedaan lantai granit dan keramik hanya terbatas pada harganya. Faktanya, kedua jenis material ini mempunyai sejumlah perbedaan yang cukup kentara
Keduanya memiliki karakteristik dan kelebihan masing-masing, yang membuatnya cocok untuk kebutuhan berbeda.
“Lebih bagus granit apa keramik?”, ini adalah pertanyaan yang sering diajukan banyak orangi. Pada dasarnya granit dan keramik memiliki fungsi yang sama. Namun bahan dasar pembentuknya, cara pembuatan, hingga karakteristiknya berbeda.
Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara keramik dan granit agar kalian dapat menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan.
1. Bahan Dasar
- Keramik: Terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan lempung bola, feldspar, kaolin, kuarsa, dan air. Campuran ini dibakar pada suhu tinggi kemudian dilapisi glasir untuk memberikan warna dan tekstur.
- Granit: terbentuk secara alami dari magma panas yang membeku karena tekanan. Granit terdiri dari campuran kuarsa, mika, feldspar, amfibol, dan sejumlah mineral tambahan lain yang membuat tampilannya unik.
2. Cara Pembuatan
- Keramik: Dibakar pada suhu sekitar 1.000°C. Agar tampilannya lebih mengkilap, bagian atas keramik dilapisi glaze. Keramik cenderung lebih kaku dan rapuh dibanding granit.
- Granit: Terbentuk secara alami dengan suhu tinggi yang bisa mencapai hingga 1.230°C. Setelah granit diambil dari alam, granit memerlukan proses pemotongan serta pressing untuk membuat permukaannya lebih rata. Sifatnya yang keras dan tahan benturan membuat daya tahan granit lebih unggul.
3. Tampilan Fisik
- Keramik: Memiliki banyak pilihan desain, warna, dan tekstur karena lapisan glasirnya dapat dicetak dengan berbagai motif. Ukuran standar keramik adalah 20x20 cm dan 30x30 cm namun juga tersedia dalam variasi ukuran lainnya sesuai kebutuhan konsumen.
- Granit: Memiliki tampilan alami dengan motif khas yang terbentuk secara alami. Warna granit cenderung lebih cerah dengan tingkat kecerahan yang memengaruhi daya serap airnya. Granit hanya memiliki daya serap sekitar 0,05%, sedangkan keramik mencapai 7%. Ukuran standar granit adalah 40x40 cm dan 60x60 cm atau bahkan ada yang lebih besar sekitar 2 meter tergantung dari permintaan dan hasil granit yang didapat
4. Ketahanan dan Kekuatan
- Keramik: Lebih rentan terhadap tekanan berat dan cenderung mudah retak. Namun, cukup tahan terhadap goresan ringan.
- Granit: Lebih kuat dan tahan lama dibandingkan keramik. Granit juga tahan terhadap goresan dan tekanan berat sehingga cocok untuk area dengan banyak aktifitas lalu lalang atau untuk area yang memerlukan dasar yang kuat.
5. Perawatan
- Keramik: Lebih mudah dibersihkan ketika terkena noda, cairan, atau kotoran. Keramik tidak membutuhkan perawatan khusus sehingga lebih menghemat biaya.
- Granit: Memerlukan perawatan khusus seperti penggunaan sealant secara berkala untuk menjaga pori-porinya tetap tertutup dan mencegah noda. Pembersih granit juga harus dipilih dengan hati-hati agar tidak merusak kualitasnya.
6. Harga
- Keramik: Umumnya lebih terjangkau dibandingkan granit, sehingga menjadi pilihan yang lebih diminati serta ekonomis.
- Granit: Harganya lebih mahal dibanding keramik. Namun harga mahalnya ini sebanding dengan keunggulannya dalam kekuatan, daya tahan, dan efek tampilan mewah yang diberikan pada ruangan. Granit cocok untuk kalian yang mengutamakan kualitas dan umur pemakaian panjang.
Pemilihan antara keramik dan granit sebenarnya tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan preferensi kalian masing-masing. Jika kalian mencari material ekonomis, perawatannya mudah dan memiliki banyak variasi desain, keramik bisa menjadi pilihan terbaik. Namun jika kalian mengutamakan daya tahan dan tampilan yang mewah bak istana, granit adalah pilihan yang tepat, tapi tidak lepas dari budget yang tepat pula 😄