Ventilasi pada rumah merupakan saluran sirkulasi udara dan elemen penting yang turut berkontribusi pada kesehatan kualitas hidup dan juga kenyamanan penghuni rumah. Ventilasi pada rumah memungkinkan udara segar masuk ke dalam rumah dan menggantikan udara lama yang mengandung polutan berupa karbondioksida dan juga kelembaban sehingga memberikan rasa nyaman serta membantu mencegah masalah kesehatan. Polusi yang berada dalam ruangan yang berasal dari debu dan aktivitas manusia seperti memasak dan juga bahan kimia lainnya dapat berbahaya jika terakumulasi dan tidak dikeluarkan oleh ventilasi udara. Selain itu, ventilasi dapat membantu mengurangi kelembaban yang berlebih yang menjadi penyebab utama pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat merusak struktur bangunan serta meningkatkan risiko gangguan pernafasan asma dan juga alergi.
Jenis-Jenis Ventilasi
Ventilasi Jendela
(Sumber: MustikaLand.com)
Terdapat tiga jenis ventilasi yang biasanya digunakan di dalam rumah. Masing-masing dari jenis ventilasi ini digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu memungkinkan pertukaran udara yang kotor dengan yang bersih serta mengurangi kelembaban. Tiga jenis ventilasi sebagai berikut:
1. Ventilasi Alami
Ventilasi yang memanfaatkan bukaan seperti jendela, pintu serta ventilasi udara untuk melakukan pertukaran udara. Ventilasi jenis ini ideal untuk digunakan di lingkungan tropis terutama jika rumah dibangun dengan jalur angin yang efektif
2. Ventilasi Mekanik
Ventilasi mekanik menggunakan perangkat tambahan seperti exhaust fan, AC maupun sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) untuk mengatur kualitas udara. Ventilasi jenis ini efektif digunakan di lingkungan yang padat maupun dengan tingkat polusi yang tinggi
3. Ventilasi Hybrid
Ventilasi jenis ini menggunakan penggabungan ventilasi alami dengan mekanik sehingga memberikan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih besar
Struktur Ventilasi
Sirkulasi Udara
(Sumber: CasadeRamos.com)
Ventilasi yang efektif harus dirancang dengan mempertimbangkan ukuran, posisi serta arah angin. Ventilasi juga harus disesuaikan dengan ukuran ruangan. Pada jenis ventilasi mekanik penggunaan filter udara penting untuk digunakan untuk menyaring polutan debu dan alergi. Ventilasi yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah termasuk:
- Polusi dalam ruangan atau udara yang tidak bergerak mengakibatkan akumulasi polutan
- Udara lembab dapat menyebabkan pelapukan pada kayu serta korosi pada logam dan pengupasan cat dinding sehingga dapat merusak bangunan
- Udara yang kotor dapat memicu sakit kepala alergi kelelahan dan gangguan pernapasan serius
Memaksimalkan Fungsi Ventilasi
Memaksimalkan fungsi ventilasi pada rumah penting untuk dilakukan sehingga pertukaran udara yang terjadi dapat berjalan dengan baik. Beberapa tips yang dapat digunakan meningkatkan ventilasi di rumah sebagai berikut:
- Memaksimalkan bukaan pada jendela di pagi hari sehingga sirkulasi udara dapat berputar menggantikan udara lama dengan udara yang segar
- Menggunakan exhaust fan menjadi opsi ideal untuk digunakan di area dapur dan kamar mandi untuk membuang udara lembab dan bau
- Memperhatikan desain rumah dengan menambahkan lubang angin atau kisi-kisi pada dinding untuk memastikan sirkulasi dapat berjalan dengan baik
- Rutin melakukan perawatan sistem mekanik yakni bersihkan filler AC dan exhaust fan secara berkala untuk menjaga kinerja dari alat-alat tersebut.
Ventilasi yang baik tidak hanya meningkatkan kualitas dari udara yang kita hirup tetapi juga membantu menghemat energi serta menjaga kelembaban ideal dalam upaya memperpanjang umur material bangunan. Ventilasi bukan hanya elemen tambahan melainkan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sejak tahap perencanaan bangunan. Sirkulasi udara yang baik memastikan kualitas udara dapat tetap sehat saat dihirup dan mengurangi adanya resiko penyakit serta beragam manfaat lainnya.