Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, perubahan gaya hidup serta kesadaran terhadap lingkungan membuat konsep rumah ramah lingkungan memiliki popularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat. Namun, benarkah rumah ramah lingkungan benar-benar menguntungkan dibandingkan rumah biasa?
Mari kita lihat dari berbagai aspek dan perbedaan serta keuntungan masing-masing jenis rumah sehingga dapat membantu membuat keputusan yang tepat dalam membangun rumah.
1. Efisiensi Energi
Panel Surya (Sumber: bumienergisurya.com)
Rumah ramah lingkungan tentu menggunakan teknologi hemat energi, seperti lampu LED, panel surya, maupun peralatan energi efisien lainnya yang digunakan dalam memaksimalkan setiap ruangan. Melakukan perencanaan yang matang terhadap ventilasi serta pencahayaan alami sehingga mengurangi konsumsi listrik. Penggunaan peralatan efisiensi energi ini tentu berdampak baik terhadap keberlangsungan lingkungan.
2. Biaya Pembangunan dan Perawatan
Pembangunan rumah ramah lingkungan memang membutuhkan biaya yang lebih besar di beberapa aspek dibandingkan rumah konvensional biasa. Tetapi hal ini dapat menekan biaya perawatan jangka panjang. Penggunaan alat-alat ramah lingkungan seperti panel surya pada rumah ramah lingkungan dapat mengurangi tagihan listrik hingga 50% bahkan lebih sehingga memangkas tagihan listrik bulanan pada rumah.
3. Kenyamanan dan kesehatan
Cat Ramah Lingkungan(Sumber: Renova.co.id)
Salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah kesehatan serta kenyamanan penghuni rumah. Rumah ramah lingkungan pada umumnya dirancang menggunakan ventilasi alami sehingga sirkulasi udara di dalam rumah lebih sehat dibandingkan rumah konvensional. Penggunaan cat ramah lingkungan juga dapat mengurangi gangguan pernapasan maupun risiko alergi lainnya. Pada rumah konvensional yang menggunakan bahan dan alat berbahan kimia yang tidak ramah lingkungan, biasanya dapat menimbulkan resiko kesehatan jangka panjang seperti resiko gangguan pernapasan.
4. Dampak Terhadap Lingkungan
Dari segi dampak terhadap lingkungan, tentu rumah ramah lingkungan memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan rumah konvensional. Rumah ramah lingkungan yang memanfaatkan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon, berkontribusi dalam mengurangi jejak ekologis. Sedangkan pada rumah konvensional cenderung menghasilkan jejak karbon yang lebih besar karena penggunaan material yang tidak ramah lingkungan dan masih bergantung pada sumber energi fosil yang kian menipis.
5. Nilai jual Mendatang
Grafik Kenaikan Harga (Sumber: Vecteezy.com)
Rumah ramah lingkungan memiliki nilai jual yang tinggi karena penggunaan material ramah lingkungan memiliki kualitas yang unggul dan dapat digunakan dalam rentang waktu yang panjang dibandingkan rumah konvensional. Selain itu, banyak calon pembeli yang mencari properti berkonsep hijau di tengah perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini mulai beralih ke rumah ramah lingkungan dibandingkan rumah konvensional yang tidak ramah terhadap lingkungan.
Keputusan pembelian rumah ramah lingkungan ataupun rumah konvensional tergantung pada kebutuhan dan prioritas setiap orang. Namun, jika ingin mencari penggunaan rumah dengan investasi jangka panjang yang hemat energi, ramah lingkungan serta dapat meningkatkan kesehatan, rumah ramah lingkungan merupakan pilihan yang tepat.

Salah satu material bahan bangunan yang dapat digunakan ketika ingin membangun rumah dengan konsep ramah lingkungan adalah batu Bata Hitam Premium Reclea Brick. Bata hitam Reclea Brick merupakan alternatif penggunaan batu bata merah yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Bata hitam ini juga mampu memberikan efek insulasi yang baik sehingga membuat rumah nyaman dan sejuk. Bata Hitam Premium ini sudah teruji dapat membuat bangunan terasa lebih dingin