Pada awal abad ke-12, pekerja bangunan serta arsitek yang membangun salah satu menara lonceng biasa di Italia tidak menyangka bahwa proyek yang mereka bangun menjadi salah satu bangunan paling ikonik dunia. Menara Pisa, merupakan menara miring di antara ratusan bangunan megah di Italia. Kemiringan menara karena Pondasi yang tidak stabil ini dulunya dianggap sebagai kegagalan namun justru membuktikan bahwa keunikan kemiringan bangunan tersebutlah yang menjadikannya sebagai menara pusat dunia. Berbagai pertanyaan seputar Menara Pisa seperti bagaimana bangunan ini bisa miring hingga bagaimana perkembangan teknologi konstruksi dapat memastikan menara ini tetap berdiri tanpa tergerus waktu menjadi sebuah pertanyaan menarik untuk dikupas tuntas. Yuk simak penjelasannya!
Awal Mula Pembangunan

Konstruksi Menara Pisa (Sumber: satupedang.blogspot.com)
Awal mula pembangunan Menara Pisa yang dimulai pada tahun 1173 sebagai salah satu menara lonceng bagi Katedral Pisa berjalan baik-baik saja. Namun saat konstruksi mencapai lantai ketiga para pekerja menyadari bahwa pondasi menara ini tidak cukup kuat untuk menahan keseluruhan beban menara sehingga salah satu sisi mulai turun. Kemiringan bangunan ini disebabkan oleh kedalaman Pondasi yang tidak cukup dan pendirian menara pada tanah lunak dan berlapis pasir serta tanah liat sehingga menyebabkan struktur menara tenggelam secara tidak merata. Pembangunan Menara Pisa sempat terhenti selama hampir satu abad lamanya
Penyelamatan Menara Pisa

Bangunan Menara Pisa (Sumber: piqselscom)
Pembangunan Menara Pisa kembali dilanjutkan sebagai upaya dalam mengoreksi kemiringan menara pada abad ke-14 di mana lantai-lantai di atas dibangun dengan arah melengkung berlawanan dalam upaya mengimbangi kemiringan. Namun, Upaya ini tidak cukup menghentikan pergerakan menara sehingga pada abad ke-19 dan ke-20, Insinyur mulai menyadari bahwa menara pisa beresiko roboh dan inisiasi pengurangan beban pada bagian atas menara serta memperkuat pondasi. Puncak pembangunan Menara Pisa pada abad ke-20 dimulai ketika proyek restorasi besar-besaran dilakukan dengan menggunakan metode soil Extraction yakni metode menghilangkan sedikit tanah dari sisi tinggi sehingga kemiringan menara dapat dikurangi tanpa membuat struktur tanah tidak stabil. Metode ini berhasil diuji pada tahun 2001 dan membuktikan bahwa menara dapat bertahan setidaknya hingga 200 tahun ke depan.
Rahasia ketahanan Menara Pisa

Menara Miring Pisa (Sumber: Tribunnews.com)
Menara yang memiliki kemiringan sekitar 4 derajat ini mampu berdiri kokoh berkat adanya kombinasi beberapa faktor seperti
1. Gravitasi yang rendah
Saat dibangun menara yang memiliki kemiringan beberapa derajat tersebut memiliki titik keseimbangan tetap pada area pondasi sehingga dapat mengurangi resiko jatuh dan roboh
2. Material yang kuat
Menara Pisa dibangun menggunakan material yang berasal dari marmer serta batu kapur yang sudah terbukti mampu menahan tekanan tinggi dan memiliki kekuatan yang sangat baik
3. Intervensi teknologi
Salah satu upaya yang terus dilakukan dalam mempertahankan keutuhan Menara Pisa adalah upaya pelestarian yang terus dilakukan menggunakan intervensi teknologi modern dalam menjaga kestabilan menara tersebut tanpa menghilangkan karakter miringnya.
Kegagalan pembuatan Menara Pisa yang menyebabkan terjadinya kemiringan menara tersebut ini menjadi salah satu bukti bahwa kesalahan arsitektur dapat berubah menjadi keunikan tersendiri jika dipadukan dengan kemampuan manusia dalam menyesuaikan serta mengatasi tantangan arsitektur.