Di kalangan masyarakat, terdapat rumor yang beredar mengenai material ramah lingkungan yang katanya cepat mengalami kerusakan dan ini menjadi salah satu momok menakutkan bagi mereka yang ingin membangun rumah menggunakan material tersebut. Namun, benarkah material ramah lingkungan memiliki ketahanan yang relatif rendah? Yuk, kita lihat fakta selengkapnya!
Material Ramah Lingkungan Tahan dari Lapuk
Material ramah lingkungan seperti bambu, batu bata daur ulang serta kayu daur ulang memiliki konotasi negatif karena dianggap rentan terhadap lapuk dan tidak memiliki ketahanan yang baik. Konotasi ini tidaklah benar karena material ramah lingkungan diatas sudah teruji lebih tahan dari serangan hama dan perubahan cuaca dibandingkan material konvensional. Salah satu contohnya adalah bambu yang sudah melalui proses teknik pengawetan modern yang diklaim dapat bertahan hingga puluhan tahun. Bahkan pada negara seperti Cina dan Jepang, bambu menjadi salah satu material primadona yang digunakan dalam pembangunan rumah karena memiliki ciri khas fleksibilitas dan ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
Kekuatan Material Konvensional VS Material Ramah Lingkungan
Batu Bata Hitam
Salah satu material bangunan yang cukup terkenal di masyarakat namun memiliki proses pembuatan yang memiliki dampak lingkungan yang besar adalah batu bata merah konvensional. Proses pembuatan batu bata merah membutuhkan tanah liat dalam jumlah besar yang diambil pada lahan pertanian ataupun tanah perbukitan yang kemudian diolah lalu menggunakan proses pembakaran yang menghasilkan emisi karbon tinggi. Sebaliknya, bata hitam ramah lingkungan seperti Bata Hitam Premium Reclea Brick dibuat dari sisa abu dan semen berkualitas tinggi yang menjalani proses produksi dengan teknologi canggih hingga menjadi bahan konstruksi dengan kualitas tinggi. Batu bata hitam Reclea Brick ini juga telah teruji memiliki daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan batu bata merah konvensional dan selama proses produksinya tidak menghasilkan emisi karbon.
Inovasi Material Ramah Lingkungan
Panel Surya (Sumber: Sunenergy.id)
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, inovasi dalam industri konstruksi melahirkan berbagai material ramah lingkungan yang tentunya kuat dan memiliki beberapa fitur yang menguntungkan. Salah satu material ramah lingkungan dengan inovasi padu adalah Hempcrete, yakni material berbasis jerami yang memiliki struktur ringan serta ketahanan yang tinggi dan sangat baik sebagai insulasi termal. Contoh lainnya adalah panel surya yang terintegrasi, dimana panel ini berfungsi sebagai atap dan sumber energi dalam mengurangi ketergantungan pada energi listrik konvensional.
Investasi Masa Depan
Material ramah lingkungan yang terbukti memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan material biasa menjadi salah satu bentuk investasi dalam mengurangi biaya akibat perawatan maupun perbaikan pada bangunan. Salah satu contohnya adalah kayu daur ulang yang digunakan sebagai pondasi dan kerangka yang sebelumnya diproses pada teknik pengeringan dan menggunakan lapisan pelindung dapat memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih tinggi terhadap serangan rayap serta kelembaban dibandingkan kayu baru. Penggunaan kayu daur ulang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dalam upaya mengurangi permintaan dan mencegah terjadinya deforestasi. Selain itu, penggunaan insulasi alami seperti hempcrete dapat menjaga kestabilan suhu ruang sehingga menghemat penggunaan pendingin maupun pemanas yang dapat berdampak pada efisiensi penggunaan energi listrik juga.
Mitos mengenai material ramah lingkungan yang tidak memiliki ketahanan yang baik terbukti tidak benar. Bahkan, material ramah lingkungan memiliki kekuatan yang lebih baik serta keunggulan lainnya sangat bisa dipertimbangkan untuk jangka panjang. Bahan-bahan ramah lingkungan ini memiliki ketahanan terhadap bencana alam dan cuaca ekstrem yang lebih baik serta membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan material konvensional sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam meminimalisir pengeluaran dan menciptakan bangunan yang akan nyaman dan mendukung keberlangsungan lingkungan.