Pada saat ingin membangun rumah, material bahan bangunan menjadi faktor paling penting yang harus disiapkan. Memilih material yang tepat pastinya akan mampu membangun bangunan yang kokoh, nyaman, dan tahan lama.
Saat ini, kita bisa menemui berbagai jenis dan ragam material bangunan yang tersedia di pasar. Setiap material memiliki keunggulannya masing-masing.
Lebih hebatnya lagi, sekarang sudah banyak material eco-friendly yang hadir di dunia konstruksi pembangunan. Material ramah lingkungan yang memanfaatkan banyak hal demi menciptakan proyek pembangunan yang berkelanjutan.
Material Bangunan Ramah Lingkungan
Bahan ramah lingkungan diciptakan sebagai inovasi akan kebutuhan terhadap material yang memiliki value yang lebih baik dan juga lebih aman.
Bahan ramah lingkungan dibuat dan diproses oleh perubahan teknologi yang digunakan yang sudah lebih mutakhir dan lebih canggih dibanding teknologi sebelumnya. Oleh sebab itu, bahan ini diharapkan dapat menjaga lingkungan dan makhluk hidup disekitarnya.
Material ramah lingkungan sangat mudah ditemui karena memiliki ciri-ciri yang bisa dikenali langsung seperti tidak beracun, proses pembuatannya aman dan bebas dari zat-zat berbahaya, dapat menjaga alam, dan yang penting bisa didapatkan dengan mudah.
Contoh Material Bangunan Ramah Lingkungan
Berikut ini beberapa bahan bangunan ramah lingkungan yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Bata Hitam Premium Reclea Brick

Bata hitam premium Reclea Brick merupakan material inovatif pengganti batu bata merah konvensional. Bata Hitam Premium ini berbahan dari sisa abu pembakaran yang dibuat dengan teknologi canggih dari negara maju. Bata ini memiliki kekuatan yang tinggi, lebih kokoh, ukuran lebih besar, dan dapat membuat bangunan terasa lebih sejuk. Selain itu, penggunaannya juga dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan baku batu bata merah yang berbahan tanah liat, sehingga lebih ramah lingkungan. Tentunya Bata Hitam Premium ini sudah teruji Aman dan sesuai SNI
2. Bambu Laminasi

Bambu merupakan material yang sangat cepat tumbuh dan memiliki daya tahan tinggi. Bambu laminasi adalah produk olahan bambu yang diproses menggunakan teknologi canggih sehingga menghasilkan bahan bangunan yang kuat, ringan, dan tahan lama. Material ini sering digunakan sebagai pengganti kayu dalam konstruksi rumah, lantai, dan furnitur, serta memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan kayu konvensional.
3. Genteng Tanah Liat

Genteng tanah liat merupakan pilihan material atap yang ramah lingkungan
karena berasal
dari bahan alami dan proses produksinya tidak menghasilkan banyak limbah berbahaya.
Genteng ini juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap cuaca, mampu menyerap panas
dengan baik, serta dapat didaur ulang setelah masa pakainya habis. Penggunaan genteng
tanah liat dapat membantu menjaga suhu dalam rumah tetap stabil, sehingga mengurangi
konsumsi energi untuk pendingin udara.
4. Cat Ramah Lingkungan

Cat ramah lingkungan dibuat dengan bahan dasar alami dan bebas dari senyawa
organik yang
mudah menguap (VOC) yang berbahaya bagi kesehatan serta lingkungan. Cat ini menggunakan
pigmen alami dan tidak mengandung zat beracun, sehingga lebih aman digunakan di dalam
maupun luar ruangan. Selain itu, cat ramah lingkungan juga membantu menjaga kualitas
udara di dalam rumah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Contoh nya seperti
CAT SUSU
Dengan menggunakan material-material ini, kita dapat membangun rumah yang
lebih ramah
lingkungan, hemat energi, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
BERANI BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK💪